Mohon tunggu...
Sindi AmalaPutri
Sindi AmalaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hai aku sindi... kata orang kepribadianku cendereng ke ekstrovert. suka berinteraksi dengan orang-orang random waktu ketemu kususnya bapak-bapak dan ibu-ibu si hehe. suka quality time, gasuka sendirian kecuali sendirian di tempat ramai. Terkait hobi, apapun itu kegiatanya asalkan aku suka dan nyaman sj sii hehe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Bullying Berbasis Permainan Ular Tangga Oleh Mahasiwa UMM

28 Februari 2024   12:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   12:11 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan kegiatan yang wajib di tempuh oleh seluruh mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh kelompok 28 gelombang 9 pada Rabu, 31 Januari 2024 di MI Miftahul Huda Purwosekar Jl. Abdul Kharim, Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang di kelas lima. 

Kegiatan PMM ini merupakan kegiatan di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dengan dosen pembimbing Ibu Nikmatur Rosidah, S.Ft., M.Sc.PT.Anggota kegiatan PMM kelompok 28 gelombang 9 terdiri dari lima anggota yang berasal dari prodi Ilmu Keperawatan yaitu, Muhammad Fahrul Farizqi (Koordinator), Ade Irma Fibrikasari (Sekretaris), Sindi Amala Putri (Bendahara), Risa Aprilia (PDD), Siti Nurhalizah (Humas). 

Pada anak-anak usia dini sering kali terjadi aksi pembulian, baik bullying secara fisik, verbal, sosial, hingga media sosial. Oleh karena itu pentingnya pendidikan bullying  sebagai pencegahan terjadinya bullying antara para peserta didik. Namun, pada tingkat anak sekolah dasar sering kali bosan terkait edukasi yang biasanya  hanya diberikan  dengan metode ceramah dan diskusi. Sehingga kami berinovasi untuk melakukan edukasi bullying berbasis permainan. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai motivasi dan inovasi terkait pencegahan bullying. 

Kegiatan edukasi bullying berbasis permainan ular tangga kami susun berdasarkan dari beberapa sumber literatur. Jadi, kegiatan edukasi berbasis permainan ini efektif untuk dilakukan sebagai pencegahan aksi bullying yang sering terjadi. Sebelum permainan ular tangga dilakukan para peserta didik dilakukan edukasi terlebih dahulu dengan metode ceramah dan diskusi. Kemudian, permainan ular tangga ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok laki-laki dan perempuan. mereka  dianjurkan untuk bermain secara bergantian. 

Edukasi bulliying berbasis ular tangga (Dok. pribadi)
Edukasi bulliying berbasis ular tangga (Dok. pribadi)

Pada papan ular tangga terdapat beberapa tantangan yang mengarah pada tindakan pencegahan bullying, seperti "aku mampu memanggil nama temanku dengan baik dan benar", "meminta maaf jika melakukan kesalahan" dll. Apabila pemain berhenti pada kotak yang terdapat kata tantangan maka permain wajib mempraktikkan sesuai dengan perintah yang tersedia. 

Adapun feedback dari siswa-siswi yang berpatisipasi pada kegiatan ini mereka mampu mendengarkan dan menyimak secara tenang serta seksama terkait pemaparan materi bullying dan para siswa-siswi kelas lima sangat antusias mengikuti permainan ular tangga tersebut. Mereka juga menjelaskan bahwa sebelumnya belum pernah melakukan permainan ular tangga yang mengarah pada pencegahan bullying. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun