Manajemen dalam BK

Manajemen layanan Bimbingan dan Konseling berperan sebagai dukungan sistem dalam memperlancar pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling. Suatu program BK tidak mungkin akan terlaksana dan tercapai apabila tidak memiliki manajemen atau suatu sistem pengelolaan yang jelas, sistematis dan terarah. H.J Burbach dan L.E Decker (1977:32) mengemukakan pendapatnya bahwa perencanaan adalah suatu proses yang kontinu. Satu hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan program bimbingan dan konseling adalah faktor waktu.

Dalam hubungannya dengan perencanaan program layanan bimbingan dan konseling disekolah, ada beberapa aspek kegiatan penting yang perlu dilakukan yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan permasalahan siswa; 2) penentuan tujuan program layanan bimbingan yang hendak dicapai; 3) Analisis situasi dan kondisi disekolah; 4) Penentuan jenis kegiatan yang akan dilakukan; 5) Penetapan metode dan teknik yang akan digunakan; 6) Penetapan personel yang akan melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan; 7) Persiapan fasilitas dan biaya pelaksanaan kegiatan bimbingan yang direncanakan; serta 8) Perkiraan hambatanyang akan ditemui dan usaha yang akan dilakukan dalam megatasi hambatan tersebut.

Unsur- unsur utama yang yang terdapat didalam tugas pokok Guru Pembimbing meliputi : 1) Bidang-bidang bimbingan; 2) Jenis-jenis layanan BK; 3) Jenis-jenis kegiatan pendukung BK; 4) Tahapan pelaksanaan program BK; 5) Jumlah siswa yang menjadi tanggung jawab Gur Pembimbing untuk memperoleh pelayanan (minimal 150 siswa).

Program yang telah direncanakan dilaksanakan melalui persiapan pelaksanaan dan pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan rencana.
Personel sekolah yang berkaitan dengan kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling disekolah adalah: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Guru Pembimbing, Guru Pembimbing, Staf Administrasi, Guru Mata Pelajaran, dan Wali Kelas.

Aspek penting yang harus diperhatikan dalam suatu program bimbingan yaitu fasilitas dan pembiayaan. Sedangkan sarana yang diperlukan untuk penunjang pelayanan bimbingan dan konseling adalah 1) Alat pengumpul data, baik tes maupun non-tes; 2) Alat penyimpan data khususnya dalam bentuk himpunan data; 3) Kelengkapan penunjang teknis  seperti data informasi, paket bimbingan, alat bantu bimbingan; 4) Pelengkapan administrasi sperti alat tulis menulis, format rencana satuan layanan dan kegiatan pendukung .