Mohon tunggu...
Sindi Lestari Ayu Febrianti
Sindi Lestari Ayu Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswi semester dua yang tertarik pada bahasa dan sedang belajar menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Bahasa Komunikasi Retorika dengan Tiga Hal Penting

28 Mei 2024   23:57 Diperbarui: 29 Mei 2024   00:25 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syamsul Yakin dan Sindi Lestari Ayu Febrianti (Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dokpri

Oleh Syamsul Yakin dan Sindi Lestari Ayu Febrianti (Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Bahasa sangat penting bagi manusia karena merupakan alat untuk berkomunikasi. Melalui bahasa, seseorang dapat mengungkapkan semua ide, pengetahuan, pesan, gagasan, dan lainnya.

Dalam mengembangkan retorika, komunikasi verbal, baik lisan maupun tulisan, sekurang-kurangnya harus memperhatikan tiga hal. Pertama, harus menggunakan bahasa baku atau standar. Bahasa baku adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Bahasa baku umumnya digunakan dalam situasi resmi. Ragam bahasa baku tidak dicampuri oleh dialek atau logat tertentu.

Bahasa baku menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI) memiliki empat fungsi, yaitu pemersatu, pemberi kekhasan, pembawa kewibawaan, dan sebagai kerangka acuan.

Perlu diketahui pula bahwa dalam berkomunikasi dapat menyelipkan bahasa asing, baik lisan maupun tulisan. Hal tersebut bertujuan untuk memberi keyakinan kepada pendengar. Bahasa gaul atau bahasa daerah juga terkadang penting untuk dijadikan pilihan, tujuannya yaitu agar pembicara bisa lebih akrab dengan audiens dan sebagai candaan untuk mencairkan suasana.

Hal kedua yaitu informasi yang disampaikan harus berbasis data. Data adalah fakta yang belum diolah, dapat berupa simbol, angka, dan kata-kata. Sementara fakta adalah peristiwa yang benar-benar terjadi dan tertangkap oleh indra manusia. 

Berbasis data maksudnya adalah materi atau tema yang disampaikan berdasar pada fakta. Setiap fakta umumnya dapat diverifikasi bersama.

Ketiga yaitu riset. Riset adalah penelitian yang dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis, dan membuat kesimpulan. Hasil riset yang bisa dikutip misalnya tentang jumlah penduduk Indonesia, perbandingan laki-laki dan perempuan, pendidikan, perndapatan per kapita, dan lain-lain.

Beginilah pengembangan bahasa komunikasi yang bisa dipelajari secara teori dan dipraktikkan secara rutin sehingga bisa menjadi kebiasaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun