Sepanjang sejarah, pandemi menjadi fenomena yang memberikan dampak secara luas bagi suatu negara di berbagai sektor, seperti perusahaan-perusahaan besar yang melakukan PHK karyawan, kegiatan anak-anak sekolah terpaksa dialihkan di rumah, rumah sakit mulai dipenuhi dengan orang-orang yang terjangkit.
Tak lupa juga, dampak yang ditimbulkan pada bidang pertanian dan pangan yang amat lekat kontribusinya dengan makhluk hidup. Terjadinya krisis/kelangkaan pangan yang berdampak pada kelaparan menjadi isu laten berkelanjutan dengan pandemi. Semua barang-barang menjadi mahal karena jumlahnya yang sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Pandemi ini terakhir kali terjadi masa Covid-19 mulai merebak di tahun 2019 silam. Kita semua tentu merasakan bagaimana sulitnya masa-masa itu. Semoga tidak terulang lagi.
Namun ternyata pandemi bukan hanya terjadi pada masa itu saja. Pada masa-masa sebelumnya juga udah pernah terjadi lho. Yuk simak tulisan ini !
Kilas Balik Berbagai Pandemi di Mesir dan Negara Wilayah Eropa
Negara Mesir
Mesir adalah importir gandum terbesar di dunia, dengan jumlah sebesar 9,8 juta ton pada tahun 2010. Saat pandemic terjadi bidang pertanian dan pangan disana sangat terdampak.Â
Krisis pangan global memuncak pada tahun 2011 melanda negara itu, sehingga ketahanan pangan menjadi lemah. Hal ini karena pihak negara produsen mengurangi kegiatan produksi dan terjadi kegiatan kekeringan, sehingga bahan pangan yang dipunyai sangat kurang. Selain itu, Tiongkok berani menggelontorkan dana sebesar 1,9 miliar Dolar AS untuk memborong stok gandum dari pasar internasional. Adanya hal itu membuat Mesir semakin mengalami hantaman yang keras, apalagi gandum merupakan makanan pokok utama rakyat negara itu.
Negara Wilayah Eropa
Dampak pandemi terhadap ketahanan pangan juga terjadi di tahun 1918 sampai 1920 yang berawal Perang Dunia I di Prancis. Penyebaran wabah influenza Spanyol ini hampir ke seluruh negara belahan dunia. Lebih dari 50 juta orang meninggal dunia dan tercatat sebagai salah satu pandemi terparah yang terjadi di dunia.
Dimana minimnya inisiatif untuk melakukan pertahanan dan keamanan pada ketahanan pangan yang membuat sejumlah negara kala itu jatuh ke musibah yang lebih parah, seperti halnya peningkatan angka kelaparan. Ditambah negara-negara yang menjadi lumbung pangan dunia seperti India, Tiongkok, dan Asia Tenggara juga turut terdampak. Kerawanan asupan nutrisi dan kekurangan gizi sebagai dampak dari kelaparan menjadi fenomena yang sangat umum terjadi di berbagai belahan dunia.
Masa Covid-19 di Indonesia
Seperti halnya ketika Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Covid-19 ini memiliki risiko yang serupa dengan pandemi-pandemi sebelumnya. Walaupun dalam bidang medis telah berkembang, akan tetapi dampak dari pandemi tidak dapat langsung ditiadakan. Negara masih saja berada di dalam krisis, terutama pada bidang pertanian dan pangan. Banyak toko-toko yang kehabisan stok karena pada saat itu pasokan pangan ditutup dan dijaga ketat, sehingga distribusinya macet. Belum lagi ditambah dengan kondisi masyarakat yang panic buying sehingga menambah permasalahan ketika pandemi.Â
Mungkin itulah sedikit ulasan dari masa pandemi dan Covid-19. Semoga kita semua selalu diberikan perlindungan dan dapat memetik pelajaran atas peristiwa yang telah terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!