Mohon tunggu...
Sindi Putri
Sindi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar | Menulis Seadanya

Menuangkan pikiran dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biru dalam Deru

9 Januari 2025   12:00 Diperbarui: 9 Januari 2025   14:22 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dara diraya dalam pijar nyala,
sorakan ria sambut muda mula sisip rahasia,
bagai corolla kembang ayu rupa arum wanginya,
yang ditatap nyalang seringai tawa membidik kira masa

Langkah samar mengincar dari tangkainya,
selagi sesak waktu kerahkan kuasa belaka,
kelopak pun terberai dalam lekapan siksa,
terbius resah tak bersuara, duka tak mereda


Mereka yang baga menitahkan berjaga semata,
batas kata tanpa tindak menumpas abai nan merajalela,
gelora biru memburu, menggebu, membidik bunga lainnya,
tak berperasa, yang hanya mengindahkan kehendak jiwa

Harusnya, hawa muda bebas meniti suasana,
tanpa takut terlepas dari tangkainya,
yang bebas mengudara dalam semesta,
dan empu biru dengan derunya luluh lantak, harusnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun