Di sebuah hutan yang jauh hiduplah kawanan kelinci yang tinggal di sana, tempat itu sangat indah dan memiliki banyak persediaan makanan. Karena terdapat banyak makanan para kelinci muda tidak pernah bekerja untuk mengumpulkan makanan. Berbeda dengan Chici anak kelinci putih yang selalu membantu Ibunya untuk mengumpulkan makanan dan di bawa pulang ke sarangnya.Â
"Lihat itu Chici, dia kembali mengumpulkan bahan makanan...." seekor kelinci kecil yang sedang bermain menunjuk ke arah Chici.
"Chici apa yang sedang kamu lakukan? Ayo pergi bermain bersama kami, hanya para orangtua yang selalu mengumpulkan makanan. Kelinci kecil seperti kita seharusnya bermain saja...!" mendengar seruan dari teman nya itu Chici cukup tergoda. Tapi dia sudah berjanji untuk membantu Ibunya terlebih dahulu sebelum bermain.
"Aku akan bermain setelah pekerjaan ku selesai..." Chici tersenyum pada teman-teman nya yang melambaikan tangan mengajaknya bermain.
"Kalau kamu tidak pergi bersama kami sekarang maka kita tidak lagi berteman...!" mendengar itu Chici jadi galau, dia tak ingin kehilangan temannya tapi dia juga tak bisa mengingkari janji pada Ibunya.
"Di hutan ini ada banyak makanan, kenapa kamu harus repot membawa makanan itu kerumah? Kita bisa langsung memakan nya di sini...." ucapan teman nya membuat Chici juga berpikir demikian, tapi dia teringat pesan Ibunya.
"Ibu bilang kita harus mempunyai persediaan makanan di rumah, agar bila terjadi sesuatu di hutan kita tidak kelaparan karena memiliki cadangan makanan..." jawaban Chici membuat teman-temannya tak suka, mereka meledek Chici yang mirip seperti orangtua. Mereka pergi meninggalkan Chici yang menatap sedih, tapi mereka tidak perduli dengan perasaan Chici yang terluka karena perkataan mereka. Seperti yang biasa mereka lakukan, para kelinci kecil itu bermain di hutan dengan gembira. Mereka berlarian dengan mulut yang di penuhi makanan karena tempat bermain mereka memang penuh dengan sayuran segar. Sebenarnya para anak kelinci itu memiliki tugas yang sama seperti Chici. Tapi mereka tak menurut pada orangtua nya, mereka lebih memilih main dari pada menurut pada Ibu mereka.
"Makanan segini banyak kenapa harus takut kekurangan?"
"Kita tidak akan pernah kelaparan, jadi tidak usah bersusah payah mengumpulkan makanan seperti yang di lakukan Chici dan para Ibu..." itu yang selalu mereka katakan dan yakini, kalau tindakan para orangtua mereka dan juga Chici adalah kesia-siaan.Â
"Dooorrrr...." di saat mereka asik bermain tiba-tiba saja terdengar suara keras yang membuat mereka terkejut dan juga ketakutan.Â
"Itu manusia, sebaiknya kita cepat lari dari sini..." seru mereka yang langsung berlari dengan sekuat tenaga. Tapi di tengah pelarian, mereka melihat beberapa kelinci dewasa yang di tangkap oleh manusia. Di antara banyak nya kelinci dewasa itu ada Ibu mereka yang terlihat ketakutan.Â