Mohon tunggu...
Cindy Sinta Permata
Cindy Sinta Permata Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswi

Hanya sabar yang membuatmu tetap tegar. Hidup memang keras, tapi usaha kita harus lah lebih keras lagi. 😊

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hari Tani Nasional, Ribuan Mahasiwa Lampung Minta Hentikan Kriminalisasi terhadap Gerakan Tani

29 September 2019   14:26 Diperbarui: 29 September 2019   20:28 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.instagram.com/p/B2zN7VOBetD/Ribuan mahasiswa Lampung berunjuk rasa di depan gedung DPRD Lampung (24/09/19) pada peringatan Hari Tani Nasional 2019.

Aksi unjuk rasa yang dilaksanakan selama lebih kurang 6 jam itu tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa saja, tetapi juga dari kalangan masyarakat gerakan tani.

Dari 14 tuntutan yang disampaikan, poin terpenting dalam aksi unjuk rasa itu adalah hentikan kriminalisasi terhadap gerakan tani dan perampasan lahan yang terjadi di daerah Lampung. Kemudian, untuk skala nasional mahasiswa meminta agar DPR mencabut RUU KPK, karena hal itu dianggap melemahkan KPK dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. 

"Jangan ada kriminalisasi terhadap gerakan tani, jangan menggunakan politik praktis untuk tujuan kelompok tertentu, tetapi tidak peduli terhadap rakyat." ujar Bagoes Rizky Ramadhan mahasiswa Muhammadiyah Lampung jurusan ilmu komunikasi, yang merupakan salah satu peserta aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Lampung. 

Meski dihadiri oleh ribuan mahasiswa yang berasal dari seluruh universitas yang ada di Lampung baik negeri maupun swasta, aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Lampung tetap berjalan dengan sangat kondusif. Bahkan sebelum membubarkan diri, mahasiswa Lampung berinisiatif mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar tempat aksi unjuk rasa itu. 

https://www.instagram.com/p/B2ySlCgBlke/
https://www.instagram.com/p/B2ySlCgBlke/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun