Mohon tunggu...
Aditya Sinatriya
Aditya Sinatriya Mohon Tunggu... -

suka menikmati tulisan Kompasianer ... belajar tentang hidup yang tak berkesudahan ... salam persahabatan untuk semua :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Potensi Diri Tak Ternilai yang Tak Kita Sadari

25 Agustus 2013   19:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:49 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1377435836462782424

Terkadang kita tak terpikir bahwa kita mempunyai potensi yang sangat berharga. Terpendam dan tak kita kenali yang semestinya harus kita kembangkan untuk berinteraksi dengan orang lain. Orang lain pun akan memperoleh kebahagiaan saat kita mampu menempatkan potensi itu dengan baik. Berikut ini hal potensi tak ternilai yang kita miliki namun terkadang tak kita sadari.

Senyum Tulus

Senyuman dari hati yang tulus, mampu mencairkan hubungan yang beku, pembangkit semangat dalam keputusasaan, pencerah saat suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Kekuatan senyuman adalah teramat luar biasa.

Ruang Kebebasan

Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan. Cinta pada pasangan bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupannya.

Penilaian Positif

Seringkali kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap, atau tindakan orang lain. Jangan pelit mengucapkan terima kasih meski hanya hal kecil anda ditolong. Beri pujian setulusnya meski hanya sedikit yang anda peroleh dari orang lain.

Pendengar yang Baik

Curahkan perhatian pada saat orang lain berbicara pada anda. Dengan demikian secara tak langsung anda telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Jadilah pendengar yang baik. Jangan menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Beri tanggapan pada saat yang tepat.

Diam adalah Emas

Di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Beri ruang bagi orang lain agar dapat berkomunikasi dengan baik. Ada saatnya anda bicara, dan ada saatnya orang lain yang berbicara.

Bersedia Mengalah/ Mundur Selangkah

Setiap masalah harus dicari solusi dengan kepala dingin, bukan menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Mundur selangkah dan lihatlah masalah dari kejauhan, maka anda akan tahu bahwa masalah itu bisa diurai dan dilewati dengan baik. Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

Itu saja sahabat. Salamat malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun