Mohon tunggu...
Sinar Wati
Sinar Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sulit bukan berarti tidak mungkin

Bismillah 🙂

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penggunaan Retorika dalam Akburitta atau Ammuntuli Adat Pernikahan Suku Makassar

29 Mei 2021   20:35 Diperbarui: 29 Mei 2021   22:09 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT berpasang-pasangan yaitu antara wanita dan laki-laki,kedua insan dipersatukan untuk membangun bahterai rumah tangga yang disebut "pernikahan" pastinya di setiap daerah masing-masing memiliki kebiasaan dan tradisi tersendiri atau berbeda contohnya tradisi orang Makassar sebelum melakukan acara pernikahan yang sakral pasti harus melakukan yang namanya akburitta atau ammuntuli.

Akburitta atau Ammuntuli adalah salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Makassar,yaitu artinya mendatangi satu persatu rumah orang,baik itu kerabat ataupun bukan.Akburitta dilakukan oleh ibu-ibu  yang  bisa menyampaikan tutur kata yang baik dan benar serta menghormati dan menghargai orang yang di undang  ke acara tersebut

Dokumen pribadi milik Zulkifli Mappasomba
Dokumen pribadi milik Zulkifli Mappasomba

Akburitta dilakukan untuk memberitahukan  tentang hari dan tanggal pernikahan kepada keluarga yaitu dengan siapa akan menikah; asalnya dari mana; latar belakang keluarganya, dan pekerjaannya. Semuanya disampaikan secara lisan kepada keluarga terdekat, teman, sahabat, dan tetangga.Sementara untuk keluarga yang jauh dalam arti tempat tinggal, maka ia diundang secara tertulis. Pembawa undangan hanya dilakukan dua sampai tiga orang. Masing-masing menggunakan baju adat sambil membawa undangan kepada orang yang akan di undang. Akburitta ini juga bertujuan untuk mengundang atau mengajak orang-orang ikut serta dalam memeriahkan pesta pernikahan yang dilakukan tersebut.Acara tersebut berjalan dengan lancar dan didatangngi banyak orang sekeliling,akburitta ini mencerminkan nilai-nilai moral seperti menghargai sesama manusia dan menghormati masyarakat setempat.

Sebagai juru bicara perlu menguasai retorika agar orang dapat mengerti apa pesan yang ingin disampaikan dengan etika ketika ingin berkomunikasi.Jadi seorang paburitta harus bisa menyampaikan pesan dengan etika yang baik,tutur kata yang lemah lembut serta kata-kata yang mudah dipahami sehingga orang yang diundang juga dapat menerima dengan baik dan apa yang ingin disampaikan .Akburitta juga membantu mempererat tali silaturahmi antar tetangga,kerabat,dan teman yang akan diundang,ikatan persaudaraan akan terasa lebih dekat.

Retorika juga bisa menjadi salah satu konsep dalam teori komunikasi untuk di praktekkan kepada semua juru bicara,tujuannya agar pesan tersampaikan dengan jelas.Seperti intonasi harus dipertegas,pembicaraan harus tegas,terstruktur.Menggunakan bahasa mudah dicerna semua orang,dampak retorika untuk membuat pesan tersampaikan dengan efektif dan diterima oleh semua orang.Pesan akan tersampaikan dengan baik sehingga dapat mempengaruhi orang untuk memahami apa yang ingin disampaikan.

Herawati S, Sinarwati, Irma Nirwana (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Daerah Universitas Negeri Makassar)-Dokpri
Herawati S, Sinarwati, Irma Nirwana (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Daerah Universitas Negeri Makassar)-Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun