Penulis : OBAJA JONATAN SINAGA / MIU AMANO ADVENTURE (Official )
Penyumbang: IROHA FINAL TAMAKI (Official )
Dan buat semua influencer yang sudah mempromosikan judi-judi online ini, gue cuma mau bilang ke kalian kalau kalian lihat berita ada orang yang bunuh diri karena judi online atau ada orang yang MATI karena judi online atau ada orang yang membunuh karena judi online, maka tangan kalian BERDARAH atas orang-orang itu!
~Ferry Irwandi
Latar Belakang
Pada awal pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia mengambil serangkaian langkah-langkah drastis dan segera untuk menanggulangi penyebaran virus yang telah mengakibatkan krisis kesehatan global. Salah satu kebijakan utama yang diterapkan adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang bertujuan untuk meminimalisir interaksi sosial dan memperlambat laju penularan virus. Kebijakan ini berdampak signifikan pada banyak sektor, terutama sektor-sektor yang sangat bergantung pada mobilitas dan interaksi manusia, seperti pariwisata, perhotelan, dan transportasi.
Akibat dari penerapan PSBB ini, banyak perusahaan terpaksa mengambil keputusan sulit. Beberapa diantaranya memilih untuk merumahkan karyawan, sementara yang lain bahkan terpaksa menutup operasional sepenuhnya. Hal ini menyebabkan lonjakan angka pengangguran yang sudah tinggi, menambah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Di tengah kesulitan ini, banyak individu dan keluarga yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, akibat hilangnya sumber pendapatan yang stabil.
Statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan gambaran yang mengkhawatirkan mengenai kondisi ekonomi Indonesia. Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi yang signifikan, terjatuh menjadi -2,07%. Pencapaian ini mencerminkan dampak mendalam dari krisis yang disebabkan oleh pandemi, yang tidak hanya berdampak pada angka-angka ekonomi, tetapi juga mengguncang fondasi sosial masyarakat.
Lapangan kerja yang hilang mengakibatkan banyak keluarga kehilangan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan penurunan daya beli masyarakat semakin memperburuk situasi ini. Ketidakpastian ekonomi melanda hampir semua lapisan masyarakat, sehingga meningkatkan kecemasan kolektif dan menurunkan kualitas hidup. Keadaan ini menciptakan tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat untuk berkolaborasi dalam mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang, guna memulihkan dan membangun kembali perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan sosial warga negara yang terdampak.
Keterbatasan Kebijakan Dan Dukungan Ekonomi
Meskipun pemerintah telah meluncurkan berbagai program bantuan sosial dan stimulus ekonomi untuk membantu masyarakat yang terdampak berbagai tantangan, seperti krisis ekonomi, pandemi, atau bencana alam, banyak di antara warga yang merasa bahwa bantuan yang diberikan tidak memadai untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak dari mereka yang merasa bahwa meskipun ada upaya dari pemerintah, kenyataannya bantuan tersebut sering kali tidak mencukupi kebutuhan dasar, seperti makanan, perumahan, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Dalam konteks yang semakin sulit ini, sejumlah individu mulai mencari cara alternatif untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga. Mereka merasa perlu untuk mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka, terutama ketika bantuan dari pemerintah dirasa tidak cukup efektif.
Saran dan inisiatif untuk diversifikasi pendapatan pun semakin mengemuka di kalangan masyarakat. Berbagai usaha, seperti memulai bisnis kecil, pekerjaan paruh waktu, atau kegiatan wirausaha, sering kali dipertimbangkan sebagai potensi sumber pendapatan tambahan. Selain itu, komunitas juga mulai terbentuk untuk mendukung satu sama lain dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan tambahan.