Mohon tunggu...
Maulana Only
Maulana Only Mohon Tunggu... wiraswasta -

ridiculous

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Another Test

9 September 2012   06:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:43 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Beberapa waktu yang lalu sekali lagi terjadi perenungan hidup, tema yang kali ini menjadi permenungan ialah tentang cobaan. Setelah menenangkan hati, pikiran, berdoa, dan alhamdulillaah menemukan kembali hikmah yang terserak. Menuliskanya sebagai catatan dan reminder di masa mendatang.

Cobaan sendiri terbagi atas cobaan melalui rasa senang dan rasa duka. Berikut hikmah yang dapat bisa menjadi renungan:


  1. Merupakan pengingat akan tujuan hidup manusia di dunia. Memaksa  manusia  merenungkan kembali darimana asalnya, tujuan hidupnya, dan tempat kembalinya.
  2. Sesungguhnya cobaan itu adalah tanda cemburu Allah pada  manusia. Dia tidak ingin  manusiamenduakan-Nya, Dia menarik  manusia  untuk lebih mendekat pada-Nya. Dalam firman-Nya Dia berkata " Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi.." QS. An-Naml : 62
  3. Lewat cobaan, Allah mengingatkan  manusia bahwa Dia Maha Kuasa. Yang terjadi pada  manusia adalah atas kehendak-Nya, tidak luput dari perhatian-Nya. Satu hal yang pasti, Dia tidak akan pernah menguji di luar batas kemampuan hamba-Nya, dan manusia adalah makhluk yang Allah berikan kelebihan untuk menembus segala ketidakmungkinan atas kehendak-Nya.
  4. Cobaan merupakan ujian kenaikan tingkat keimanan manusia. Sudah sejauh mana  manusia mengimani-Nya dalam menjalani hidup. Review atas segala pengalaman dan pembelajaran yang telah Dia berikan.
  5. Cobaan merupakan tanda sayang Allah pada manusia. Tidak dibiarkan-Nya mendapatkan yang tidak pantas untuk kita. Lewat cobaan Dia tunjukan bahwa kita pantas mendapatkan yang terbaik. Bukankah Allah melalui firman-Nya mengatakan, " Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu. Allah Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui" QS. Al-Baqarah : 216
  6. Pembelajaran yang Ia sampaikan berupa cobaan menjadi rambu pengingat untuk ikhlas pada-Nya, atas kehendak-Nya, atas cara-Nya menyayangi kita. Menguji keikhlasan dan sejauh mana kesabaran kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun