Mohon tunggu...
SimpliDOTS Articles
SimpliDOTS Articles Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Specialist at SimpliDOTS

SimpliDOTS adalah layanan software berbasis cloud yang dibangun dan dikembangkan untuk mempermudah kegiatan distribusi barang-barang bisnismu.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bagaimana IoT (Internet of Things) Dapat Membantu Distributor?

6 Maret 2023   08:30 Diperbarui: 6 Maret 2023   08:28 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ketika perusahaan berhenti beroperasi sejak dimulainya wabah COVID-19 awal tahun 2020, industri manufaktur adalah sektor yang terkena dampak paling buruk. Baik dalam pekerjaan, maupun pesanan baru karena mencapai titik terendah dalam 11 tahun terakhir. 

Banyak divisi pengiriman dan gudang telah menyiapkan panduan baru untuk melanjutkan operasional di era New Normal. Tetapi, ini bukan perkara mudah untuk dilakukan. Sebab, pemerintah juga menerapkan protokol yang ketat dan tidak segan menyegel atau menutup paksa pabrik atau perusahaan yang melanggar protokol kesehatan. 

Untuk menjaga keamanan karyawan saat kembali bekerja, distributor dapat mempertimbangkan untuk menggunakan Internet of Things (IoT) di era New Normal. Dengan teknologi IoT, distributor dapat mengumpulkan data dan informasi berharga untuk membantu membuat keputusan yang tepat tentang keselamatan pekerja dan distribusi barang, sekaligus menurunkan anggaran biaya operasionalnya.

Definisi dari IoT (Internet Of Things)

Internet of Things (IoT) adalah sistem koneksi internet yang saling berhubungan yang memungkinkan untuk mengumpulkan dan mengirimkan data melalui jaringan nirkabel tanpa intervensi manusia.

Kemungkinan penggunaan untuk kebutuhan personal dan bisnis memang tidak terbatas. Disini “Things” mengacu pada semua objek yang dapat mengumpulkan dan mengirimkan data melalui jaringan. Termasuk perangkat medis yang terhubung, transponder biochip (perangkat elektronik yang dimasukkan di bawah kulit hewan untuk memberikan nomor identifikasi unik kepada hewan), panel surya, mobil yang terhubung dengan sensor yang memperingatkan pengemudi akan berbagai kemungkinan masalah. Seperti misalnya bahan bakar, tekanan ban, perawatan yang diperlukan, dan lainnya. Atau, objek apa pun yang dilengkapi dengan sensor bisa dikatakan sebagai “things” tersebut.

Saat ini, perusahaan mempertimbangkan kemungkinan penggunaan integrasi IoT guna meningkatkan laju penjualan, pengurangan biaya operasional, dan peningkatan efisiensi biaya. Selain itu, perusahaan didorong oleh kebutuhan dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah tentang protokol kesehatan COVID19. Terlepas dari alasan apapun, distribusi perangkat IoT memberikan data dan pengetahuan yang diperlukan perusahaan. Sehingga, perusahaan di era New Normal ini bisa lebih efektif ketika bersaing di lingkungan bisnis yang sering berubah, menyederhanakan pola penggunaan, proses otomatis, serta kepatuhan terhadap peraturan protokol penanganan virus corona.

Dampak dari IoT (Internet Of Things)

Di era digitalisasi, IoT akan mengubah cara perusahaan, pemerintah, dan manusia saling terhubung satu sama lain. Namun, seperti teknologi baru lainnya, ada masalah pada IoT. Masalahnya termasuk sumberdaya, biaya, konektivitas, dan keamanan. Saat pemain baru mengikuti arus besar, standar masih ditetapkan. Namun, terlepas dari beberapa masalah ini, tujuan akhir IoT tetap sama, yaitu ingin mempermudah kinerja dan meningkatkan produktivitas.

Seiring strategi teknologi yang semakin maju di pasaran, inovasi IoT akan terus berevolusi dan berkembang menjadi perangkat cerdas. Tren ini tidak hanya akan berdampak pada gaya hidup kita, tetapi juga pada semua jenis industri. Lalu mengapa IoT begitu penting? IoT akan membuat kota yang terhubung lebih aman, pelacakan aset lebih hemat biaya, perawatan kesehatan lebih personal dan konsumsi energi lebih hemat.

Perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan data yang tercipta di Internet of Things akan bertahan dan berkembang di masa depan. Mereka akan mencapai keunggulan kompetitif yang cukup besar.

Manfaat dari IoT (Internet Of Things)

  • Meningkatkan pengalaman pelanggan.

Semua fungsi baru Internet of Things memberikan kesempatan bisnis untuk meningkatkan jumlah interaksi dan komunikasi dengan pelanggan. Sebagai contoh, ada produk jam tangan pintar, kulkas pintar, hingga televisi pintar. Bayangkan, jika Anda sebagai produsen kulkas pintar berbasis IoT. Di mana, ketika ada stok susu atau buah-buahan di kulkas sudah habis, kulkas pintar bisa memesan langsung ke distributor atau toko retail terdekat secara otomatis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun