Mohon tunggu...
SimpliDOTS Articles
SimpliDOTS Articles Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Specialist at SimpliDOTS

SimpliDOTS adalah layanan software berbasis cloud yang dibangun dan dikembangkan untuk mempermudah kegiatan distribusi barang-barang bisnismu.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pengertian dan Contoh Strategi Diferensiasi Produk

27 Februari 2023   04:13 Diperbarui: 27 Februari 2023   07:10 1452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: innismaggiore.com

Tujuan utama dari adanya strategi diferensiasi produk tidak lain adalah memenangkan persaingan dalam pasar dagang. Namun perlu diingat bahwa selera pasar, keinginan dan kebutuhan konsumen, berjalan secara dinamis. Artinya sulit memprediksi tren pasar dalam jangka waktu pendek, sehingga diferensiasi produk seringkali bersifat subjektif untuk mengubah pandangan konsumen terhadap selera pasar saat ini.

Strategi diferensiasi produk menurut unsur -- unsur pembentuknya

Strategi diferensiasi produk berbicara tentang bagaimana menampilkan sebuah produk yang memiliki keunggulan fitur -- fitur tertentu dibandingkan kompetitornya. Strategi yang ideal haruslah memenuhi unsur -- unsur diferensiasi produk sebagai karakter dasar suatu produk. Menurut Kotler dan Keller, unsur -- unsur diferensiasi produk meliputi:

A. Bentuk dan desain

Unsur bentuk dan desain merupakan unsur yang paling umum digunakan. Banyak produk -- produk yang dibentuk dengan berbagai macam model, ukuran serta warna kemasan. Misalnya produk snack anak -- anak perempuan didominasi warna pink, merah, atau jingga sedangkan untuk anak laki -- laki didominasi warna biru atau hijau.

Karakteristik lain yang mudah diamati yaitu melalui nama merk. Misalnya merk makanan kucing beauty menyiratkan produk yang dapat mempercantik penampilan kucing, sedangkan merk fancy feast identic dengan makanan kucing berkualitas tinggi. Dari hal kecil inilah tumbuh labelling dan kesadaran merk dari pasar secara otomatis. Maka perusahaan perlu memperhatikan pemberian nama merk dagang sebelum diluncurkan di pasaran.

B. Fitur

Sebelum menghasilkan suatu produk, perusahaan mensurvey dan menyeleksi fitur -- fitur terbaru yang berhubungan dengan kebutuhan konsumen saat ini. Setelah mengobservasi dan survey pasar, perusahaan lalu mempertimbangkan fitur -- fitur yang potensial untuk menjajaki pasar. 

Misalnya produk pelembap bibir atau dikenal sebagai lip balm tidak dilengkapi dengan aplikator untuk memulaskan produk sehingga konsumen harus menggunakan jarinya. Melihat hal ini perusahaan dapat menambahkan fitur baru berupa aplikator berbentuk stick maupun non-stick. Fitur baru ini tentu akan membantu konsumen supaya tidak repot -- repot menggunakan jarinya, isi produk pun lebih higienis.

C. Mutu atau kualitas produk

Unsur lain yang tidak boleh terlewat yaitu kualitas mutu suatu produk. Perencanaan yang matang terkait strategi diferensiasi produk harus memperhatikan karakteristik dasar dan mutu yang dihasilkan. Konsumen tentu lebih memilih produk yang berkualitas daripada produk palsu. Kendala terbesar muncul pada penetapan harga, untuk menghasilkan sebuah produk yang berkualitas, dibutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit. Karenanya produk berkualitas dipatok dengan harga yang lebih mahal dibandingkan harga rata -- rata.

D. Daya tahan dan layanan

Selain mencanangkan produk yang berkualitas, perusahaan juga menyiapkan produk yang tidak mudah rusak. Contohnya snack coklat akan meleleh ketika terkena suhu yang panas, perusahaan lalu menambahkan isian berupa kacang mete sehingga tekstur coklat lebih padat dan tidak mudah meleleh.

Khusus produk -- produk mekanikal seperti kalkulator, jam, handphone, dan lainnya perlu dibangun tempat service sebagai salah satu unsur strategi diferensiasi produk. Konsumen akan memilih produk yang memiliki tempat service langsung dari perusahaan daripada membeli produk yang tidak dilengkapi service center. 

Oleh karena itu sebelum produk diluncurkan, perusahaan mestinya sudah merencanakan tempat service centernya. Misalnya suatu merk mobil dari Eropa mulai memasarkan mobil SUV klasik di Indonesia. Disisi lain kompetitornya yaitu merk mobil Jepang juga akan meluncurkan mobil SUV terbaru. 

Namun karena merk dari Jepang sudah mendirikan banyak service center di Indonesia, maka konsumen lebih memilih untuk membeli mobil SUV dari Jepang. Jika membeli mobil SUV dari Eropa, konsumen akan kebingungan untuk memperbaiki mobilnya yang bermasalah karena tidak adanya tempat service resmi.

Unsur-unsur strategi diferensiasi produk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun