Mohon tunggu...
Simon Sutono
Simon Sutono Mohon Tunggu... Guru - Impian bekaskan jejak untuk sua Sang Pemberi Asa

Nada impian Rajut kata bermakna Mengasah rasa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Jos karena Medsos

20 Juni 2022   17:40 Diperbarui: 20 Juni 2022   20:44 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IG @onosutono - 081322717800

          "Memang ada yang beli dari status begini?" gumamku setengah bertanya. Istriku melongok pada HP yang sedang kupegang.

          "Lha kemarin Papa makan roti coklat itu kan mama pesan dari status WA?"

          "Begitu?" tanyaku meyakinkan. Ia mengangguk. 

Melihat-lihat status WA menjadi salah satu kegiatanku di waktu luang. Tidak semata melihat-lihat, kadang aku berkomentar yang langsung tersampaikan ke pemilik status WA. Komentarku yang berisikan ucapan selamat, ataupun hal yang memang menggelitik perhatianku tidak jarang berbalas tanggapan. Dari sekian status WA, ternyata banyak juga yang  memanfaatkannya untuk menawarkan barang dan jasa. 

Semula tidak pernah terbetik pemikiran untuk melakukan hal yang sama; memanfaatkan status WA untuk sarana promosi. Saat aku dan istriku memutuskan untuk berjualan siomay, kami dihadapkan pada beberapa pertanyaan:  siapa yang akan kami sasar untuk membeli produk? Bagaimana mereka tahu produk kami? Dengan tidak memiliki lapak offline untuk berjualan apa yang bisa kami lakukan agar kami bisa tetap berjualan? Bagaimana kami bisa terus berjualan tanpa kami harus berhenti dari pekerjaan kami sebagai guru?

Pertanyaan-pertanyaan itu menjadi bahan diskusi sampai kami tiba pada keputusan untuk menggeluti open PO untuk usaha siomay dan menyebarluaskan informasi melalui sosial media.  Dengan keputusan ini, maka mulailah kami garap sosial media yang kami miliki untuk mempromosikan siomay ayam RUNO. Postingan IG dan status WA didominasi konten-konten berisikan materi siomay ayam RUNO. Aku yang semula hanya menikmati konten status penawaran orang lain sekarang menjadi salah satu yang menawarkan siomay RUNO kami kepada orang-orang. Mudahkah? Tidak juga ternyata. 

Berbekal tips berwirausaha yang menekankan konsistensi, maka memasarkan melalui sosial media menuntut keajegan untuk terus promosi. Alhasil, aku dipaksa untuk selalu mencari dan mengumpulkan bahan-bahan promosi. Karenanya, secapek apapun, tiapkali aku dan istriku memproduksi ataupun menyiapkan pesanan, hal yang tidak akan kulewatkan adalah mengambil foto atau video entah bahan, proses pembuatan, adonan, atau siomay yang sudah jadi. Stok foto dan video yang kami miliki membantu dan memudahkan pembuatan poster-poster siomay RUNO. Tidak hanya berhenti di foto-foto. Hal lain yang kulakukan adalah meramu kata-kata menjadi caption pendukung gambar. Bahan-bahan tersebut lantas digabungkan menggunakan aplikasi termudah yang aku kuasai. Karena hampir setiap hari aku bergelut dengan kegiatan ini, maka aku pun semakin terampil dengan fitur-fitur aplikasi foto dan video.  Berdampakkah?

Tentu dampak itu ada. Setidaknya produk siomay kami dikenal mereka yang berjejaring denganku melalui sosial media, bahkan bisa lebih dari itu. Terbukti dengan tanggapan, konfirmasi dan tentu saja pesanan siomay yang didasarkan atas promosi di medsos yang kami lakukan. Orang bilang 'positioning'. Kami sedang menjejakkan dan memosisikan usaha kami. Dengan biaya super irit, medsos telah menjadi media efektif promosi dan pemasaran produk siomay RUNO. Medsos bikin promosi jadi jos.*** (Bandung, 20 Juni 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun