Sebuah Cerpen Karya oleh : Yobel Dean Christopher Sihombing
Murid SMPK 5 BPK Penabur Cipinang Kelas 7
“Jangan lupa besok. Kasihan si Joseph.” ucap Yobel kepada Lolitha lewat telepon.
“Tapi kan besok aku kerja. Banyak tugas juga.” jawab Lolitha.
“Ingat perjanjian kita. Hanya 1 hari. Bilang saja kamu sedang sakit.
Butuh istirahat.” ucap Yobel.
“Ya sudah, kasihan Joseph. Tetapi kalau tidak berhasil?” tanya Lolitha.
“Kalau kamu pasti berhasil. Soalnya Joseph suka sama kamu.
Dia suka ngikutin kamu kemana-mana.
Kalau kamu pergi, lihat aja sudut-sudut. Pasti ada Joseph.
Kamu juga ada saat kejadian buruk itu terjadi.”jelas Yobel.“Ya sudah, aku mau sarapan. Nanti aku kabarin lagi.
Dia akan menemuimu jam 4” ucap Yobel.
“Baiklah.” jawab Lolitha.
Lolitha pun mematikan teleponnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Seph, aku sudah memikirkannya.
Jadi, kau tinggal meminta izin untuk menulis kisah Lolitha. Aku yakin dia punya setumpuk cerita menarik.
”jelas Yobel, seorang pemusik yang jenius dan terkenal berumur 21 tahun.
“Baiklah, aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan dia.
”ucap Joseph, seorang penulis yang tidak terlalu terkenal berumur 20 tahun yang merupakan sahabat Yobel.
“Tetapi jangan membawa laptop, ponsel, buku tulis, kertas, dan lain-lain.
Kau hanya perlu mengingat semuanya.” jelas Yobel. “Baik.” Joseph menurut.
“Temui dia hari ini jam 4 sore.” perintah Yobel.
“Cepat sekali! Mengapa jam 4?!” Joseph bingung.
“Lebih cepat lebih baik.
Kau yang bilang sendiri kalau Lolitha pulang kerja jam 4 sore.” ucap Yobel.
“Baiklah.” Joseph setuju. “Aku harus pergi.
Banyak orang di Kafe ini, sampai mereka tahu bahwa orang yang sedang memakai jaket adalah aku, maka aku akan sangat tidak senang.
Aku lagi malas ketemu penggemar.” jelas Yobel.
Joseph tersenyum dan berteriak,
“INI YOBEL SI PEMUSIK!!!” Orang-orang yang sedang minum kopi atau teh langsung berlari ke Yobel untuk meminta foto.
“Dasar Joseph!” Yobel marah kepada Joseph.
Joseph pun pergi dari Kafe itu.
Ia tersenyum dan melihat ke belakang untuk melihat Yobel yang sedang sibuk berfoto dengan belasan penggemarnya.
“Taksi!” Joseph mencegat taksi untuk pulang ke apartemennya agar bersiap-siap bertemu Lolitha.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Joseph telah sampai di depan kantor Lolitha. Joseph melihat jam tangannya menunjuk angka 15.55.
“Seharusnya Lolitha sebentar lagi keluar.” gumamnya.
15 menit kemudian, Lolitha keluar dari kantornya sambil membawa tas komputer yang berisi banyak kertas.
Terlihat dari wajah Lolitha kalau ia sedang mengalami hari yang melelahkan.
Hal itu membuat Joseph khawatir kalau ia akan membuat hari Lolitha semakin buruk.