[caption caption="Dalam sebuah acara Ditjen PSDKP | dok. pribadi"][/caption]Rest in Peace, BENNY PARLAUNGAN TAMBUNAN pada hari Minggu 21 Februari 2016 sekitar pukul 16.00 WIB, dimana kejadian almarhum hendak berangkat ke Pontianak dalam rangka Penenggelaman Kapal, dan baru akan naik pesawat di Bandara Soekarno Hatta tiba-tiba terjatuh, sempat dibawa ke klinik bandara namum nyawa beliau tidak tertolong. Menurut informasi keluarga mengatakan almarhum memiliki riwayat penyakit jantung dan telah dilakukan pengobatan dengan cara pemberian 2 ring.
Benny lahir di Jakarta pada tanggal 16 Maret 1970 dengan umur 45 tahun 11 bulan, pada saat menjalankan tugas beliau meninggalkan seorang istri bernama Doris Panjaitan dengan anak pertama seorang putri dan anak kedua seorang putra.
Mulai mengabdi sebagai seorang pengawai negeri sipil pada tanggal 01 Maret 1993, dengan pangkat terakhir Pembina IV/a Jabatan sebagai Kepala Subdit Pemantaun Sumberdaya Perikanan pada Direktorat Pemantauan dan Peningkatan Insfrastruktur Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelauatan dan Perikanan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dengan keharuan pemberangkatan pemakaman oleh keluarga dan perwakilan rekan kerja dari KKP dilakukan pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2016 di Pemakaman Sandiago Hills Kerawang, dimana sebelumnya disemayamkan di rumah duka jalan Swakarsa Bawah no. 21 Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Benny Parlaungan Tambunan, di kenal oleh teman-teman sekantor adalah tipe orang pekerja keras dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang di berikan, dengan pembawaannya yang tenang dan lembut berbicara menjadi kenangan tersendiri bagi rekan-rekan sepekerja di KKP.
Dalam tugasnya dimana akan direncanakan oleh KKP dalam melaksanaan penenggelaman 31 kapal pelaku penangkapan ikan secara Ilegal (Illegal Unreported Unregulated/IUU Fishing), yang merupakan kegiatan penenggelaman untuk pertama di tahun 2016 ini.
Pontianak, Kalimantan Barat dengan sebanyak delapan kapal yang berasal dari Vietnam menjadi lokasi penugasan yang diberikan kepada Benny Tambunan, selain empat titik lokasi yang lainnya yakni Bitung, Sulawesi Utara sebanyak 10 kapal di mana enam di antaranya adalah kapal Filipina dan empat lainnya kapal Indonesia. Penenggelaman tujuh kapal Malaysia dan tiga kapal Vietnam dilakukan di Batam, Kepulauan Riau, lalu satu kapal Filipina di Tahuna, Sulawesi Utara, dan di Belawan,Sumatera Utara sebanyak dua kapal Malaysia dan Belize. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang juga Komandan Satgas 115 melalui live streaming dari Kantor KKP Jakarta memimpin prosesi penenggelaman hari Senin tanggal 22 Februari 2016, tepatnya pukul 11.00 WIB pelaksanaan peledakan kapal-kapal ilegal tersebut dilaksanakan secara serentak.
[caption caption="Penyampaian Kenaikan Pangkat Anumerta Sementara dan turut berduka cita dari Ibu Susi Pudjiastuti "]
Kenaikan Pangkat Anumerta Sementara di berikan sebagai penghargaan yang besar oleh Negara melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan atas jasa-jasanya terhadap Bangsa dan Negara Republik Indonesia karena meninggal dunia sewaktu menjalankan tugas dan kewajiba jabatannya. Dengan kenaikan pangkat menjadi Pembina Tingkat I, IV/b terhitung mulai tanggal 21 Februari 2016 dengan penyesuain gaji pokok sesuai pangkat terakhir.
Penghargaan ini memperhatikan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara nnomor 12 tahun 2002 tentang Ketentuan Kenaikan Pangkat Pengawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2002. Penghargaan diberikan oleh Ibu Susi Pudjiastuti sebagai Menteri dengan menandatangai melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Penyampaian Kenaikan Pangkat Anumerta Sementara dan turut berduka cita dari Ibu Susi Pudjiastuti kepada pihak keluarga disampikan pada hari Selasa 23 Februari 2016 di rumah duka oleh perwakilan dari KKP.