Setelah diberlakukannya sistem E-Ticketing dan tiket harian berjaminan (THB), sekarang tidak ada lagi petugas Satpam yang melakukan pemeriksaan (tapping) seperti saat menggunakan karcis konvensional (kertas). Petugas lebih banyak diam di gerbong khusus wanita sejak berangkat dari stasiun awal hingga stasiun tujuan akhir.
Nah, sekarang pimpinan PT KCJ/KAI harus mampu berdayakan kembali mereka. Pasalnya, banyak pelanggaran yang dilakukan penumpang di dalam gerbong. Percuma pakai CCTV kalau tidak ada penindakan langsung terhadap si pelanggar, tidak akan membuat jera penumpang "nakal" tersebut.
Misalnya, ada penumpang terutama laki-laki sehat duduk seenaknya di tempat duduk khusus prioritas untuk wanita hamil, ibu membawa anak kecil dan ibu lanjut usia. Mereka duduk seenaknya sambil tidur supaya tidak ada yang berani mengusik. Ini seharusnya menjadi pekerjaan rutin petugas Satpam/Keamanan yang wajib menegur dan memperingatkan yang bersangkutan, dan sekaligus membantu memberikan tempat duduk kepada yang berhak.
Petugas Satpam juga harus mengarahkan wanita hamil, ibu membawa anak kecil dan orang lanjut usia ke posisi tempat duduk prioritas. Bukan asal memberikan tempat duduk yang sudah terlebih dulu menjadi hak penumpang lainnya. Jadi, petugas harus tahu benar posisi tempat duduk prioritas di setiap gerbong, supaya tidak salah mengusir orang lain yang sudah duduk sebelumnya.
Selain itu, petugas harus berani menegur penumpang yang duduk di lantai seenaknya. Karena lantai gerbong bukan tempat duduk, sehingga dapat memberi ruang lebih luas bagi penumpang yang berdiri.
Tidak ada alasan bagi petugas untuk tidak bekerja, walau kondisi penumpang padat di setiap gerbong. Bahkan kalau perlu setiap gerbong harus ada petugas yang mengawasi tempat duduk prioritas supaya tidak diduduki oleh yang tidak berhak.
Petugas juga harus berani melarang penumpang makan minum seenaknya di dalam gerbong, terutama pada Sabtu dan Minggu, dimana banyak ibu-ibu membawa anak-anak yang sering makan minum di dalam gerbong. Harus tegas dilarang, bahkan dirampas makanannya, karena sudah jelas ada peraturannya dilarang makan-minum di KRL Commuter LIne.
Petugas jangan malas menegur penumpang yang tidur seenaknya di tempat duduk sehingga menyita ruang yang seharusnya bisa ditempati oleh penumpang lainnya, kecuali posisi tidur sambil duduk dengan posisi kaki tidak telentang.
Untuk itu manajemen PT KCJ/KAI harus melakukan reorientasi tugas Satpam/Keamanan KRL untuk dapat bertindak tegas, berani dan tidak pandang bulu terhadap pelanggaran etika dan sopan santun di dalam gerbong KRL Commuter Line