Bipolar adalah masalah kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan dalam melakukan aktifitasnya dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya pengidap gangguan kesehatan ini pada awalnya akan merasa gembira namun seiring berjalannya waktu suasana-nya akan merasa sedih dan putus asa. Perubahan suasana hati ini akan mempengaruhi terhadap kebiasaan tidur, perilaku serta aktifiitasnya dalam kehidupannya dalam kehidupan sehari-hari.
Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem dan sulit ditebak. Gejalanya bisa memengaruhi suasana hati yang sangat tinggi yang disebut mania, dan penderita juga dapat menjelma seketika menjadi sedih ataupun depresif.Ketika gejala depresi muncul, Anda pun bisa merasa putus asa, sedih, atau kehilangan minat. Saat suasana hati berubah menjadi mania atau hipomania, Anda mungkin merasa uphoria, penuh energi, atau sangat mudah tersinggung.
Selain itu Bipolar sendiri memiliki beberapa jenis kategori dalam gangguan Bipolar tersebut yakni dibagi atas
- Bipolar I yakni gejala yang muncul dalam waktu satu episode minimal 7 hari atau lebih.
- Bipolar II yakni mengalami depresi besar dalam tenggang waktu 14 hari.
- Siklotimia yaitu kondisi yang dimana mereka tampak murung dan sulit berbagi
- Rapid Cycle adalah yang memiliki 4 perubahan mood selama beberapa hari
- Mixed Features adalah gejala yang dirasakan bersamaan yakni gejala depresi dan mania
Pandangan masyarakat terhadap gangguan bipolar mungkin bervariasi di berbagai budaya dan tempat. Namun, secara umum, beberapa pandangan yang mungkin dijumpai meliputi:Ketidaktahuan: Banyak orang mungkin tidak sepenuhnya memahami apa itu gangguan bipolar, gejala-gejalanya, dan bagaimana cara mengobatinya. Oleh karena itu, mereka mungkin cenderung bersikap skeptis atau mencap penderita bipolar sebagai "mudah berubah" atau "tidak stabil."Stigma:Â
Sayangnya, stigma terhadap kesehatan mental masih ada di masyarakat, dan gangguan bipolar tidak terkecuali. Penderita bipolar mungkin merasa malu atau enggan untuk mencari bantuan karena khawatir akan reaksi negatif dari orang lain.Empati dan dukungan: Seiring kesadaran tentang kesehatan mental meningkat, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya mendukung dan menghargai orang dengan bipolar. Mereka mencoba untuk menawarkan dukungan, bimbingan, dan sumber daya yang diperlukan untuk membantu mereka.
Tuntutan perawatan medis dan tindakan penanggulangan: Terkadang pendapat masyarakat mendorong sistem kesehatan untuk fokus pada penyediaan perawatan yang lebih baik dan mendukung kebijakan yang mendorong akses yang lebih mudah ke layanan kesehatan mental.Penting bagi kita untuk mengedukasi diri tentang gangguan bipolar dan kesehatan mental secara umum, serta melawan stigma yang ada agar masyarakat dapat lebih inklusif dan mendukung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H