Semua orang yang menyaksikan pemilihan putri indonesia terkesima dengan kecantikan dan kecerdasan para finalis putri indonesia. tapi mereka (finalis dan panitia) miningalkan rasa indonesia dalam ajang tersebut terutama saat penyerahan mahkota putri indonesia. Mereka lupa bahwa putri indonesia layaknya mengunakan pakaian yang khas indonesia atau minimal bermotif indonesia. lihat gaun yang dikenakan para finalis mereka tidak bermotif indonesia coba kalau gaunnya bermotif batik yang sudah menjadi pakian yang slalu ada dalam acara-acara kenegaraan dan merupakan salah satu pakaian khas indonesia, boleh juga mengunakan pakaian adat dari daerah lain. putri indonesia kok kehilangan rasa indonesia dan pakaian yang dikenakan tertinggal di pekalongan jawa tengah. ironis sekali bergelar putri indonesia tetapi meningalkan rasa indonesia. semoga tahun depan tidak terjadi lagi ya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H