Kau hadir dalam senyap,
seperti angin lembut di ujung senja,
tak banyak bicara, namun berisi,
membungkus dunia dalam damai yang sunyi.
Diammu, bukan tanda enggan,
tapi bahasa jiwa yang tak bisa diuraikan.
Seolah berkata tanpa suara,
memeluk tanpa raga.
Orang-orang terpesona,
bukan karena gemuruh kata-kata,
tapi karena keteduhan diammu,
yang mengalirkan kehangatan tanpa paksa.
Aku menggemari caramu,
diam yang menjelma pelangi,
mewarnai dunia yang sering riuh,
dan mengingatkan bahwa tenang itu indah.
Pujangga Sweetland
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI