Hanya kau yang selalu terbang dan menyala dalam kegelapan, dirimu berbeda dari yang lain, disaat lampu fiktif menghasilkan cahaya yang panas, cahayamu lebih afektif menjadi cahaya yang menyejukkan.
Seribu mata manusia akan tertuju pada kita bahwa cahayamu merupakan bahasa cinta yang sangat reflektif dari dalam dirimu. Kaulah penerang diwaktu malam, cahaya manapun tak dapat tertandingi denganmu.
Maka malam ini, wajah dunia menjadi terang-benderang dan tersenyum sebab kehadiranmu berpesta dan inilah malam terindah milik kita semata : "S'lamat Malam Kunang-Kunang Kecilku".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H