Mohon tunggu...
Syahiid Nur Kamil
Syahiid Nur Kamil Mohon Tunggu... -

Tiada yang indah dalam kepalsuan Tentunya kau mengetahui itu kan?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hilir

7 April 2013   20:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:34 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sehabis hujan

dalam hilir yang mengalir
aku berdiri
namun menunduk
menatap pantulan air
wajahku yang terdiam lesu nan resah

hey kawan!
bergeraklah!
apa yang sedang kau ratapi?
apa yang kau tunggu?

kau menunggu arus semakin deras?
hingga kau tak kuasa terseret derasnya arus dengan geliat kepanikan menjijikan?

Bergeraklah!
lakukan langkah!

tunggu apalagi?
sekarang!

jangan menyerong melawan arus
itu hanya akan membuang tenaga dan sia-sia

seronglah ikuti arus
dengan tetap kau yang kuat menentukan langkah
sehingga tak hanyut diam
dalam derasnya arus

lakukan langkah yang hebat
dengan tetap menjaga keseimbangan
sehingga kau cepat sampai

Tierra!Tierra!
Aku sampai!Aku berhasil!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun