Mohon tunggu...
Sim Chung Wei
Sim Chung Wei Mohon Tunggu... Guru - Guru

blog : castleofwisdom7.blogspot.com youtube : https://www.youtube.com/@castleofwisdom2442 ig : @simchungwei Saya pria, lahir di kota Tahu, Sumedang, Jawa Barat, pada tanggal 24 Desember , anak pertama dari dua bersaudara. Saat ini berprofesi sebagai tenaga pendidik di salah satu sekolah swasta di Jakarta, dan merintis sebagai seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenangan yang Memudar

18 Januari 2025   06:41 Diperbarui: 18 Januari 2025   06:41 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenangan yang Memudar
Karya : Sim Chung Wei

Di sudut senja yang berwarna jingga
terhampar bayangan masa silam,
tertawa kita, riuh yang tak pernah padam,
kini terbungkus sepi, terhanyut diam.

Jejak langkah di pasir waktu,
perlahan hilang, hanyut di samudra rindu,
sentuhan tangan, hangatnya tatapan,
tinggal bisikan dalam ingatan.

Waktu mengalir, bagai sungai tak berakhir
membawa cerita, menjauhkan hati,
namun serpihan kenangan tetap kusimpan
meski redup, suat saat akan bersinar

Ada senyum indah di waktu haru
yang dulu merekah di pagi biru,
kini hanya bayang yang samar membisu,
dihapus waktu, diredam rindu.

Namun, meski kenangan mulai memudar,
cahaya kecilnya takkan pudar,
ia hidup di sudut hati yang rapuh,
menjadi cerita, abadi di keluh.

Jakarta, 18 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun