Jejak Waktu
karya : Sim Chung Wei
Di jalan berkerikil,
jejakku langkahku tertinggal
masih teingat langkah pertama penuh gemetar
dunia begitu asing, begitu luas
Masa lalu seperti nyanyian
gelak tawa mengisi ruang kehidupan,
namun badai kecil terkadang datang
memberikan berbagai kenangan
Remaja datang membawa percik api
mimpi melambung mendekati langit
Tapi luka pun ikut mengajarkan arti,
Bahwa terjatuh bukan akhir diri.
Kemudian dewasa hadir tanpa aba-aba,
Kehidupan menagih janji dan makna,
keringat jadi saksi perjuangan nyata,
merangkai mimpi, meniti asa.
Di sudut senja, aku berhenti sejenak,
melihat jejak, menghirup rasa syahdu,
bukan soal seperapa cepat sukses
tapi tentang bagaimana hati tetap utuh.
Kini ku sadar, perjalanan ini anugerah,
bukan hanya tentang tawa atau resah,
namun tiap detik adalah pelajaran megah,
hidup adalah perjalanan penuh makna
Jakarta, 28 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H