Mohon tunggu...
Sim Chung Wei
Sim Chung Wei Mohon Tunggu... Guru - Guru

blog : castleofwisdom7.blogspot.com youtube : https://www.youtube.com/@castleofwisdom2442 ig : @simchungwei Saya pria, lahir di kota Tahu, Sumedang, Jawa Barat, pada tanggal 24 Desember , anak pertama dari dua bersaudara. Saat ini berprofesi sebagai tenaga pendidik di salah satu sekolah swasta di Jakarta, dan merintis sebagai seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dua Tahun di Kompasiana

27 Mei 2024   23:04 Diperbarui: 28 Mei 2024   07:47 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dua Tahun di kompasiana

Menulis memang bisa dipelajari dan mudah terlebih untuk mereka yang sudah terbiasa. Tak terasa sudah dua tahun ini, saya  aktif di kompasiana. Sejak 18 Mei 2022, saya membuat akun di kompasiana. Hal ini yang membangun kebiasaan menulis.

Sampai tanggal 18 Mei 2024, saya sudah membagikan 696 tulisan di kompasiana. Kebanyakan memang berupa puisi. Merangkai kata-kata dalam setiap bait, berusaha membuat kreasi diksi-diksi ala pujangga pemula.

Sejak mengikuti materi puisi di kelas Belajar Menulis (KBMN) gelombang 26. Saya mulai tertarik untuk menulis puisi. Merangkai kata-demi kata menjadi bait-bait yang memeprlukan diksi-diksi tertentu, terkadang juga perlu menambahkan idiom, majas, dan perumpamaan tertentu. Dari penlisan inilah saya secara tidak langsung memperkaya kosa kata dalam diri saya.

Jika dilihat secara kuantitas tulisaku yang berjumlah 696 dari tanggal 18 Mei 2022-sampai tanggal 18 Mei 2024, maka rata-rata tidak sampai 1 tlisan per hari. dalam dua tahun ini  365 hari dan 366 hari maka jumlah harinya adalah 731 hari, sedangkan banyak tulisan saya selam dua tahun ini hanya 696. Jika di rata-rata menjadi 0,95 tlisan perhari. Atau dapat di artika ada beberapa hari dalam dua tahun ini saya tidak menulis.  

Berbekal mantra ajaib dari founder KBMN, OmJay "menulislah setiap hari, maka lihatlah keajaibanya"
Selama dua tahun ini, saya berusaha untuk menulis setiap hari sehingga hal ini menjadi menulis sebagai kebiasaan. Dalam dua tahun ini memang belum konsistensetiap hari, tetapi dengan perhitungan sederhana ini akan menjadi mengingat untuk terus menulis setiap hari.  

Hasilnya, hampir setiap hari saya memuat puisi di kompasiana., meski masih jauhbaik secara kualitas maupun kuantitas. Terbitnya puisi-puisi saya di kompasiana menjadi penanda bawa saya masih terus berproses, saya masih menulis, dan berusaha ntk konsisten.

Dengan konsisten menulis, akan menjaga semangat kita untuk terus menulis dan produktif. Menurut saya, tidak perlu terlalu ngotot di awal, tapi di tengah jalan kehabisan ide dan tenaga. bagi saya pribadi lebih baik  melakukannyan sedikit demi sedikit, yang penting konsisten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun