Mohon tunggu...
Sim Chung Wei
Sim Chung Wei Mohon Tunggu... Guru - Guru

blog : castleofwisdom7.blogspot.com youtube : https://www.youtube.com/@castleofwisdom2442 ig : @simchungwei Saya pria, lahir di kota Tahu, Sumedang, Jawa Barat, pada tanggal 24 Desember , anak pertama dari dua bersaudara. Saat ini berprofesi sebagai tenaga pendidik di salah satu sekolah swasta di Jakarta, dan merintis sebagai seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Labirin Tanpa Ujung

23 Mei 2024   20:31 Diperbarui: 27 Mei 2024   21:33 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Labirin Tanpa Ujung
Karya : Sim Chung Wei

Pada labirin kehidupan
jadi petualangan misteri
jiwa berjalan tanpa arah dan tujuan
setiap sudut memiliki teka-teki

Labirin yang tanpa ujung
menyimpan misteri tak terurai
langkah yang terperangkap
dan mimpi yang membuai

Jejak kaki tercetak di tanah yang sama
menjadi tanda perjalanan hanya memutar
selal kembali ke titik yang sama
terus berputar tanpa jalan keluar

Di balik dinding-dinding tinggi kusam
ada mimpi yang membius hingga tak teraih
entah sudah berapa lama tersesat di dalam
terus melangkah mencari dalam sunyi nan perih

Labirin ini bukan sekadar perjalanan
lebih dari itu, adalah pencarian jati diri
berbelok menghadapi ketakutan dan keraguan
mencari jalan keluar yang tak disadari

Dalam setiap sudut, lorong dan percabangan
misteri  yang tersimpan mengikuti tiap langkah
sementara dari celah menggonda sebuah harapan
kedanya selalu mengiringi langkah yang lelah

Semakin dalam melangkah semakin tersesat
labirin kehidupan yang mencerminkan kerumitan
setiap langkah keberanian yang kuat
mendekatkan jiwa pada pengharapan

Jakarta, 23 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun