Hari Sabtu di Warkop, Memancing Ide Menulis
Sabtu pagi setelah semalam kawasan kelapa gading diguyur hujan, membuat pagi ini saya ingin menikmati suasana pagi hari di warung kopi. Setelah turun dari ketinggian, saya pun berjalan santai mengenakan sarung hijau menuju warung kopi di area tempat makan (food court).
Meski suasana sudah cukup ramai, tak mengurangi kenikmatan santai di warung kopi. Sekilas saya mungkin terlihat aneh dan berbeda, dengan wajah oriental dan berada di lingkungan yang mayoritas dihuni warga keturunan Tionghoa, tetapi saya dengan santai berjalan mengenakan sarung. Mungkin ini sisi nyentrik dari diri saya. Â Saya sendiri merasa lebih santai saat bersarung, dengan demikian saya menciptakan rasa nyaman saya sendiri.
Menikmati sarapan semangkuk  bubur kacang, dan segelas kopi panas. Bagi saya ini meruapakan sarapan sederhana yang kembali membangkitkan semangat. Menikmati pagi dengan santai ini jarang terjadi. Karena rutinitas  yang kujalani, biasanya pagi-pagi sudah harus melakukan persiapan dan berangkat ke tempat kerja.
Maka, kesempatan langka ini saya gunakan sambil menulis dan memancing ide-ide baru. Menulis dalam suasana santai memberikan aliran ide yang cukup deras. Pada kesempatan inilah saya menuliskan ide-ide untuk tulisan saya. Saat ini, jika memang tidak membawa kertas dan alat tulis, kia bisa memanfaatkan berbagai gawai yang biasanya selalu ada di dekat kita. Dan jika memang belum bisa diselesaikan, saya akan simpan dahulu pada gawai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H