Ketika berjalan-jalan di pusat perbelanjaan, sayup-sayup saya dengar suara latto-latto sedang dimainkan. Saat di perjalanan melewati jalan perumahan juga sering kali terdengar suara latto-latto dimana-mana.
Permainan yang sempat saya mainkan saat duduk di Sekolah Dasar, tahun 2023 kembali menjadi trend permainan. Dahulu saya memainkan latto-latto yang ada pegangannya, sementara saat ini latto-latto yang sedang mewabah adalah latto-latto dengan model tali.
Bahkan salah satu siswa, datang menemui saya sambil sedikitberkelakar, berkata bahwa ia merasa di kepalanya masih terus mendengar suara latto-lalto.
Saya secara pribadi pun terkadang bisa membayangkan suara latto-latto tersebt di pikiran. Mungkin karena seringnya dia mendengar suara latto-latto di sekitarnya, padahal dia tidak memaikan latto-latto. Membuktikan bahwa latto-latto sudah merebak sehingga bunyinya terndengar hampir di setiap sudut ruang gerak kita.
Bahkan ada rekan yang sempat mebagikan info bahwa ada trnamen latto-latto, diman peserta yang juara adalah yang paling lama bertahan memainkan latto-latoo tanpa berhenti.
Terlihat dari kreatifnya manusia, ada juga yang membuat irama ketukkan dari latto-latto untk mengiringi nyanyian sebuah lagu.
Di satu sisi, fenomena ini bisa mengurangi keterikatan anak-anak Indonesia terhadap Gadge yang selam ini terlalu melekat dengan merka selama pembelajaran Jarak jauh (PJJ).
Juga oleh beberpa conten creator dijadikan ide conten mereka, yang memberikan ide kreativitas kepada para penontonnya, sampai ada juga yang membuat conten-conten lucu.
Namun di sisi lain akankah fenomena ini membawa generasi muda kita untuk terbuai dengan permainan ini.
Baiklah bagi kita semua untuk mengikapi setiap fenomena yang terjadi dengan lebih bijaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H