Mohon tunggu...
Budi Simm
Budi Simm Mohon Tunggu... petani -

a boy who like to learn

Selanjutnya

Tutup

Money

Inovasi itu Penting dalam Ekonomi Modern

11 Juli 2017   00:22 Diperbarui: 11 Juli 2017   00:24 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingatkah kita pada saat AQUA diluncurkan pertama kali? Pasti banyak yg tidak tahu bahwa pada saat itu,aqua tidaklah lazim bahkan dianggap aneh. Budaya yg ada tidaklah menganggap aqua sebagai kelaziman kr "kok air putih dijual lha ada banyak di dapur bahkan di sesungai yg mengalir jernih. Saat itu sedang berkembang teh botol yg dianggap minuman mewah dan baru. Tetapi produk cocacola yg merajai pasar saat itu. Kita tidak tahu bagaimana manajemen aqua mampu melakukan teknik marketing sehingga menumbangkan dominasi pasar cocacola dan minuman soft drink lain. Itulah Inovasi yg berdampak pada masyarakat dan memberi benefit pada perusahaan yg menjadi produsen produk tersebut.

Trans-jakarta juga merupakan hasil inovasi seorang tokoh nasional. Saat ini juga mendapat tempat setelah berkembang secara penuh sehingga menjadi beberapa koridor. Pada saat pertama kali berjalan banyak sekali masyarakat yg tidak setuju dan sedikit yg memahaminya. Bahkan pernah tidak berjalan secara baik pada saat gubernur diganti. Pada saat itu juga digagas adanya monorel sebagai pelengkap trans jakarta tetapi inovasi ini tidak berjalan bahkan digagalkan di periode gubernur berikutnya. Ada pengantian monorel oleh kereta komuter yg di operasikan oleh anak perusahaan PT KAI yaitu KCJ. Saat ini commuter menjadi pelengkap trans jakarta. Kedua bentuk angkutan massal ini menjangkau daerah pinggir jakarta seperti bekasi,tanggerang,bogor dan depok juga beberapa daerah baru.

Contoh kedua hal tersebut merupakan inovasi terhadap kebutuhan manusia pada produk dan jasa  agar terpenuhi apa yg diperlukan sehingga menjadi sejahtera. Memindahkan Ibu Kota sebuah negara apakah sebuah inovasi juga?

Kota tahu bahwa Malaysia sudah membuat sebuah kota baru sebagai Ibukota yg diveri nama "putra jaya",untuk lengkapnya silahkan goggle saja. Walau agak terlambat kita juga perlu membuat sebuah kota sebagai Ibukota negara. Dampak dan manfaat sudah kita ketahui bersama dengan melihat negara negara lain yg sudah melakukannya. Pasti ada pro dan kontra pada inovasi ini.

Kita juga pernah tahu tentang pembangunan "bintaro" dan bumi serpong damai (BSD), pada awalnya memang agak sulit diadopsi ileh sebagian masyarakat. Tetapi lihatlah sekarang bagaimana kedua wilayah ini berkembang. Bandingkan dengan bekasi dan depok dimana kedua wilayah ini berkembang secara mengejutkan dan membuat berbagai masalah baru berupa wilayah baru kemacetan.

Antipati pada satu inovasi itu selalu ada dan kita wajib mendudukannya pada wilayah yg tepat. Lihatlah daerah suku badui yg memilih tetap tidak berubah dan tetap mempertahankan adat istiadatnya. Hal bijak dilakukan suku badui dengan tidak memaksakan ketentuan adat pada semua lapisan masyarakatnya sehingga terbentuk wadah berupa badui dalam dan badui luar. Juga suku tengger dan juga beberapa suku lain di negara kita.

Kita patut bersyukur dengan anugrah dari Allah berupa kemerdekaan bangsa Indonesia. Melakukan perubahan menuju kebaikan adalah hal utama yg wajib dilakukan sebagai rasa syukur kita. Kita tahu bahwa narkoba,teroris dan koruptor adalah musuh bersama bangsa kita sehingga selayaknya semua usaha untuk memberantas ketiga hal tersebut menjadi prioritas. Energi bangsa harus diarahkan agar ketiga hal tersebut hilang dari seluruh wilayah negara kita. Pemindahan Ibukota menjadi tindakan awal kita agar ketiga hal tersebut lenyap dari suatu wilayah. Nantinya semua kota dapat meniru dan menerapkan cara cara yg dilakukan di Ibukota baru ini dalam memberantas ketiga hal tersebut.

Mari berpikir.....

Indonesia tanah air beta,disana.....    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun