Gereja Injili Karo Indonesia atau disingkat GIKI adalah sebuah lembaga dalam kategori gereja ‘Ijil’ yang ada di Indonesia, yang didominasi oleh etnis Karo. Sejak awal kelahirnya 27 Juni 1992, perlahan tapi pasti GIKI terus berkembang dan tumbuh ditengah-tengah masyarakat Kristen Karo khususnya. Dan tidak lama lagi, di bulan Juni 2013 ini GIKI telah berusia 21 tahun dan untuk merayakan usia ke 21 tahun ini maka diadakan serangkaian acara tingkat sinode yang dirangkum dalam Persekutuan Tingkat Sinode (PTS) GIKI 2013 yang diadakan selama lima(5) hari berturut-turut [25-29/06/2013] di Tanah Karo. Dan, salah satu kegiatan dan merupakan acara pembuka dari serangkaian acara PTS GIKI 2013 adalah ‘Napak Tilas Penginjilan Pertama Kepada Masyarakat Karo’ yang dilaksanakan Selasa, 25 Juni 2013 mengambil start di Buluh Awar.
Mengapa dilaksanakan di Buluh Awar?
Bulu Awar adalah sebuah desa di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Buluh Awar merupakan kawasan wisata rohani yang pengelolaanya sekarang dilaksanakan oleh GBKP. Buluh Awar dalam versi resmi GBKP dan sejarah penginjilan Karo diyakini sebagai lokasi awal penginjilan terhadap masyarakat Karo, walau ada hasil penelitian baru dan opini yang beredar di publik bahwa sesungguhnya Buluh Awar ini merupakan pos ketiga dimana yang pertama sebenarnya terpusat di Kuta Jurung. Kedua di Buluh Mbelin, dan ketiga baru di Buluh Awar. Sebenarnya ini bukanlah informasi yang baru dikalangan gereja Karo,namun, hingga kini informasi itu belum mendapat konfirmasi yang resmi dari pihak ataupun badan-badan yang berkompeten dalam hal kearsipan sejarah gereja di Indonesia, khususnya Sumatera Utara, dan terkhususnya lagi gereja Karo.
Mengapa start-nya di Buluh Awar dan bukan menuju Buluh Awar?
Dari Buluh Awar ini-lah diyakini peroses kristenisasi terhadap dataran Tinggi Karo (Sekarang Kabupaten Karo) berawal. Dimana, pada 18 April 1890,Nederlands Zendelingenootschap(NZG), mengutus Pdt. H.C. Kruyt dari Tomohon, Minahasa, ke Tanah Karo. Kruyt tinggal di Buluh Awar yang menjadi pos penginjilan yang pertama di Tanah Karo (sej. Injil ke dataran tinggi Karo/Karolanden).Tahun berikutnya dia menjemput empat orang Guru Injil yaitu B. Wenas, J. Pinontoan, R. Tampenawas, dan H. Pesik dari Tomohon, Minahasa. Keempat orang inilah yang menjadi rekan Kruyt melakukan penginjilan di Karo. Berpandangan dari hal ini, bahwa Injil menyebar dari(berawal dari) Buluh Awar menuju Dataran Tinggi Karo, bukan menuju Buluh Awar, sehingga, GIKI dalam hal ini sebagai promotor dari kegiatan ‘Napak Tilas Penginjilan Pertama Kepada Masyarakat Karo’mengambil start napak tilas ini dimulai dari Buluh Awar menuju(finish) di Daulu, Kabupaten Karo. Mejuah-juah.
NB: ‘Napak Tilas Penginjilan Pertama Kepada Masyarakat Karo’ yang dimotori Gereja Injili Karo Indonesia’ akan dilaksanakan pada Selasa, 25 Junii 2013 yang mengambil start di Desa Buluh Awar. Dan, akan diikuti peserta dari beberapa denominasi gereja dan masyarakat umum. Adapun jalur yang akan dilalui dan mekanismenya, adalah, peserta napak tilas akan diangkut dengan kendaraan dari Simpang Pasar Baru menuju Buluh Awar dan dari sinilah start perjalanan dimulai menyusuri jalan melewati Selawang, Ketangkuhen, Bukum, dan finis di ‘Daulu. Mejuah-juah.
http://arikokena.blogspot.com/2013/02/mengenal-giki-lebih-dekat.html
http://arikokena.blogspot.com/2013/05/napak-tilas.html
http://jurnalgereja-karo.blogspot.com/2013/05/persekutuan-tingkat-sinode-gereja.html
http://arikokena.blogspot.com/2012/09/gereja-injil-karo-indonesia.html
http://arikokena.blogspot.com/2013/02/gereja-injili-karo-indonesia.html
http://groups.yahoo.com/group/gbkp/message/3219
http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Batak_Karo_Protestan
http://gbkp-sejarah.blogspot.com/2012/04/sejarah-masuknya-injil-ke-tanah-karo.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H