Jalan Kampung Karo, Patumbak yang menghubungkan antara Kecamatan Patumbak dengan Kecamatan Tanjungmerawa rusak parah. Bahkan, jalan yang diaspal sekitar tahun 2000 dan tembus ke Kecamatan Tanjungmerawa sekitar tahun 2010 ini kini menjadi salah satu jalan alternatif bagi orang yang mobilitasnya antara wilayah Deliserdang hilir dengan Deliserdang di sebelah hulu.
Mengapa tidak! Misalkan orang dari daerah Kecamatan Delitua, Namorambe, Kutalimbaru,  Pancurbatu, Sibolangit bahkan dari Kabupaten Karo, Langkat, Kota Binjai, Kota Medan, ataupun dari Provinsi Nangro Aceh Derusalam(NAD) yang hendak ke arah Lubuk Pakam yang mengetahui jalur ini, maka akan memilih jalan alternatif ini, karena dianggap lebih pintas, aman, dan terhindar dari kemacetan kota. Namun, hingga kini belum ada niat dari Pemerintah Daerah Tk II Deliserdang untuk melakukan perbaikan. Padahal, saat terjadi unjuk rasa besar-besaran buruh di Deliserdang yang mengakibatkan ditutupnya Jalan Lintas Sumatera (Medan - Lubuk Pakam), jalan ini menjadi salah satu, bahkan jalan alternatif satu-satunya bagi para pengguna jalan untuk melakukan perjalanan antara kawasan Deli Hilir dengan Deli Hulu. Bayangkan, jika ada seorang katakanlah pejabat setingkat dirjen ataupun menteri yang melakukan kunjungan kerja ke Deliserdang saat ada penutupan jalan Lintas Sumatera, bukankah jalan ini yang akan dilaluinya? Hehehe... Mejuah-juah Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H