Mohon tunggu...
Thariq Rasyid
Thariq Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Thariq merupakan mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ia sangat gemar untuk membaca, menulis dan diskusi tentang isu sosial, ekonomi dan politk.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Kebajikan Turki: Apakah Bajik?

14 Juni 2024   11:05 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:30 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar Dari Flags of The World

Partai Kebajikan atau Fazilet Partisi (FP) adalah sebuah partai politik Islam di Turki yang didirikan pada 17 Desember 1997. Didirikan oleh smail Alptekin dan dipimpin oleh Recai Kutan. Partai tersebut merupakan penerus Partai Kesejahteraan (RP) dan dikenal karena ideologi Islam dan kehadiran politiknya yang kuat di Turki. Partai Kebajikan awalnya sukses dan menjadi partai oposisi terkemuka di Turki. Namun, undang-undang tersebut dinyatakan inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi Turki dan kemudian dilarang pada tanggal 22 Juni 2001, karena melanggar pasal-pasal sekuler dalam Konstitusi.


Setelah partai tersebut dibubarkan, beberapa anggotanya kemudian membentuk Partai Felicity (SP), yang lebih bersifat Islam tradisional, sementara yang lain bergabung dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang mengadopsi pendekatan yang lebih pragmatis dan sekuler. Partai Kebajikan dikenal dengan ideologi Islamisme yang kuat dan komitmen pada penerapan prinsip-prinsip politik Islami di Turki. Hal ini juga didorong dengan faktor gerakan Islam di Turki yang semakin berkembang pengaruhnya sejak dekade 1970an. Kepemimpinan pada partai tersebut mayoritas merupakan tokoh-tokoh Islam terkemuka seperti Necmettin Erbakan yang menjabat sebagai ketua partai dari tahun 1998 hingga 2001. Partai Kebajikan juga dikenal kalangan luas karena memiliki anggota parlemen perempuan bernama Merve Kavak, yang dilarang mengambil sumpah di Majelis Agung Nasional Turki karena dia mengenakan jilbab. Aktivitas partai tersebut ditentang oleh Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dengan mantan ketua partai Recai Kutan yang mengajukan kasus peenuduhan pelanggaran Pasal 10 mengenai kebebasan berekspresi dan Pasal 11 tentang kebebasan berserikat. Namun, kasus ini akhirnya terungkap pada bulan Desember 2005.

Sumber Gambar (2) Dari BBC News
Sumber Gambar (2) Dari BBC News

Partai Kebajikan memilliki strategi yang dicirikan oleh komitmen pada prinsip-prinsip Islam, yang termasuk penerapan hukum Islam dan promosi nilai-nilai Islam dalam masyarakat Turki. Ideologi partai ialah pandangan Islam Sunni dan dipandang sebagai partai radikal dibandingkan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). AKP sendiri didirikan oleh mantan anggota Partai Kebajikan yang mengadopsi pendekatan yang lebih pragmatis dan sekuler. Selain itu, partai ini meningkatkan citranya di Barat dengan mengirimkan delegasi ke Washington sebagai upaya untuk mengatasi citra negatif partai tersebut di dunia Barat. Partai Kebajikan mencapai stabilitas politik dalam jangka pendek karena partai tersebut menjadi partai oposisi terkemuka di Turki. Namun, sikap Islamisme radikal partai tersebut memuncukal isu ancaman terhadap sistem sekuler Turki, hingga menyebabkan partai tersebut akhirnya dilarang oleh Mahkamah Konstitusi Turki pada tahun 2001.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun