Mohon tunggu...
Thariq Rasyid
Thariq Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Thariq merupakan mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ia sangat gemar untuk membaca, menulis dan diskusi tentang isu sosial, ekonomi dan politk.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Si Hijau, Partai Hijau Australia

21 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 21 Mei 2024   12:45 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.linkedin.com/pulse/rise-melbournes-green-left-national-political-powerhouse-nick-maher

Partai Hijau Australia atau The Australian Greens, dikenal dengan "The Greens", merupakan partai politik hijau Australia yang didirikan pada tahun 1992, berjuang dalam isu lingkungan dan demokrasi. Partai ini menjadi urutan partai tiga terbesar dan urutan empat dengan jumlah banyaknya perwakilan legislatif, sejak pemilihan umum 2022. Pendirian Partai Hijau Australia tak lepas dari orang-orang United Tasmania Group (UTG), dimana UTG adalah partai politik hijau pertama kali di dunia. Selain itu, faktor gerakan anti-nuklir di wilayah Australia Barat dan pengaruh gerakan sayap kiri buruh di New South Wales juga melatarbelakangi pendirian Partai Hijau Australia.


Pada tahun 2002, Partai Hijau Australia memenangkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk pertama kalinya. Kemudian di pemilihan umum 2007, mereka berhasil meningkatkan presentase suara nasional dengan poin sebesar 1.38 menjadi 9.04%. Pencalonan Senator Sarah Hanson Young berhasil merebut 5 kursi senator bagi Partai Hijau Australia. Puncak kejayaan "Si Hijau", Partai Hijau Australia, terjadi pada pemilihan umum 2010, dimana mereka memenangkan satu kursi senat di tiap enam negara bagian dengan total sembilan senator. Mereka memperoleh dukungan empat persen diawal dan 13 persen diakhir. Di pemilihan umum 2022, mereka mendapatkan hasil terbaik. Kemenangan empat kursi DPR dan memenangkan kursi senat di setiap negara bagian dengan perolehan 12 senator. Hal ini menunjukkan bahwa Partai Hijau Australia memiliki keseimbangan kekuatan yang meningkat dan membaik sejak tahun 2002, dibandingkan Partai Buruh Australia (ALP) dan Partai Liberal Australia.


Partai Hijau Australia Melakukan Aksi Demo Anti-Nuklir Tahun 1984.Sumber Gambar: Inside 'Inside The Greens'
Partai Hijau Australia Melakukan Aksi Demo Anti-Nuklir Tahun 1984.Sumber Gambar: Inside 'Inside The Greens'

Secara umum, ideologi politik hijau atau green politics berfokus pada pengembangan sebuah masyarakat yang benar-benar terkait lingkungan. Politik hijau muncul sejak tahun 1970-an di Amerika Serikat dan Eropa, dan sejak kemudiannya partai hijau telah berkembang dan terdiri di banyak negara di seluruh dunia. Pandangan politik ini mengambil konsep dari berbagai sumber, termasuk nilai-nilai dari masyarakat indigene, etika Mahatma Gandhi, Baruch Spinoza, dan Jakob von Uexkll. Ideologi berpandangan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab moral untuk membuat pilihan etis yang bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Green politics mengambil pandangan bahwa kebijakan harus menjamin keadilan sosial dan mengembangkan demokrasi teras. Adapun ide dalam hal ekonomi terkandung pada pengalihan pajak kepada pembayaran yang lebih aman lingkungan, dimana akan membuat produsen dan pengguna memilih opsi yang lebih aman lingkungan. Selain itu, pengurangan pengaruh ekonomi globalisasi yang dianggap sebagai ancaman terhadap kesehatan juga diaspirasikan. Politik hijau juga mengembangkan pendekatan teatral dan komik dalam politik sebagai kunci pembuatan "sfera publik hijau", yang menjamin hubungan antara kreativitas manusia dan lingkungan alam

Partai Hijau Australia memiliki empat asas dasar: keberlanjutan ekologi, demokrasi akar rumput, keadilan sosial dan perdamaian serta non-kekerasan. Prinsip-prinsip ini tercermin dalam kebijakan utama mereka mengenai berbagai isu seperti perubahan iklim, energi terbarukan, perumahan, pendidikan, layanan kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Terkait perubahan iklim, Partai Hijau menganjurkan transisi cepat menuju 100% energi terbarukan dan transisi yang adil bagi pekerja di industri bahan bakar fosil. Mereka juga mendukung harga karbon dan investasi pada transportasi umum dan infrastruktur transportasi aktif. Di bidang perumahan, Partai Hijau mengusulkan kebijakan untuk meningkatkan pasokan perumahan yang terjangkau, meningkatkan standar perumahan, dan mengatasi tunawisma. Mereka juga mendukung penerapan Standar Perak Perumahan Australia yang Layak Huni. Dalam isu perdamaian, Partai Hijau Australia lantang menyuarakan gerakan anti-perang dan anti-nuklir. Aksi ini dilakukan saat era Perang Dingin dan saat Perang Afghanistan di tahun 2001, dimana pemerintah mendukung upaya infiltrasi Afghanistan.

Pada isu pendidikan, Partai Hijau mengadvokasi sistem pendidikan yang didanai publik dan dapat diakses oleh semua orang, termasuk pendidikan anak usia dini, dan dukungan bagi siswa penyandang disabilitas. Partai Hijau juga mengusulkan kebijakan untuk meningkatkan pendanaan untuk layanan kesehatan mental, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan bagi komunitas terpencil dan masyarakat adat, dan dukungan untuk Skema Asuransi Disabilitas Nasional (NDIS). Dalam hal kesejahteraan sosial, Partai Hijau mendukung peningkatan jumlah pengungsi hingga 50.000 orang per tahun, menyediakan tempat kemanusiaan tambahan bagi pengungsi, dan membangun solusi regional bagi pencari suaka. Partai Hijau juga mengadvokasi perpajakan progresif, hak-hak masyarakat adat, dan reformasi imigrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun