Mohon tunggu...
Simatupang Napogos
Simatupang Napogos Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aktif menulis dan pengamat masalah sosial. Juga menjadi Anggota PPPSU Medan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Wisata Aek Milas Sampuraga Desa Sirambas Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara

21 Desember 2023   06:37 Diperbarui: 21 Desember 2023   06:38 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber dari Dokumen Pribadi Perjalanan.com)

Bila kita berada di daerah Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, maka terasa kurang lengkap bila mengunjungi lokasi wisata yang ada disini. Salah satunya adalah Lokasi Wisata Aek Milaa Sampuraga yang berada di Desa Sirambas Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. Wisata ini tentunya menyimpan sebuah kisah rakyat yang klasik tentang srorang anak durhaka kepada ibunya.

Anak yang berasal dari desa terpencil Sirambas sukses dan berhasil menjadi saydagar kaya dengan istrinya yang cantik jelita. Namun anak ini melupakan ibunya dan malu mengakuinya karena sangat tua dan miskin. Doa ibunya karena sakit hatinya membuat Tuhan mengazabnya dengan sangat dahsyat. Kisahnya tergambarkan dengan gelugur air panas yang ada di lokasi bila setiap pengunjung berteriak " Sampuraga Anak Durhaka ". Air panas tersebut tersembur keatas seakar marah karena ucapan tersebut. Namun kini telah hilang sriring zaman dan kurang perhatian Pemda terhadap pengelolaan wisata raktat ini.

Padahal wisata ini merupakan salah satu aset terbesar bagi masyarakat daerah Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. Semoga Pemda Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara tetap melestarikannya sebagai aset dan obyek wisata rakyat yang melegenda sepanjang masa. Agar generasi muda saat ini semakin tertarik dengan kisah legenda rakyat yang hampir terlupakan. Serta kalah dengan kisah modern saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun