Mohon tunggu...
Simatupang Napogos
Simatupang Napogos Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aktif menulis dan pengamat masalah sosial. Juga menjadi Anggota PPPSU Medan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Latar Belakang Jalur Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina

16 Oktober 2023   02:02 Diperbarui: 16 Oktober 2023   02:02 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari UN.OCHA.2023 ) 

Penyerangan Zionis Israel ke wilayah Negara Palestina karena ingin menguasai Jalaur Gaza. Jalur Gaza merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia, terletak di pantai timur Laut Tengah, berbatasan dengan Mesir di sebelah barat daya (11 km), serta Israel di sebelah timur dan utara (51 km). Sampai saat ini Jalur Gaza  merupakan sarang konflik karena merupakan perbatasan antara Palestina dan Israel, namun belum memiliki status hukum yang jelas walaupun penetapan secara de facto dikuasai oleh Hamas.

Latar belakang terjadinya  konflik di Jalur Gaza disebabkan kekalahan Dinasti Turki Usmani dalam perang melawan Inggris pada 1917. Turki Usmani terpaksa menyerahkan wilayah Palestina, termasuk Jalur Gaza, kepada Inggris. Sehingga Pemerintah Inggris kemudian mengumumkan Deklarasi Balfour pada 2 November 1917. Pemerintah Inggris memberikan wilayah Palestina kepada orang-orang Yahudi sebagai bentuk janji pendirian tanah air bagi mereka. 

Berdasarkan  warisan perang masa lalu, sampai saat in  pengakuan atas Palestina terbelah dua. Sebagian negara dunia mengakui negara Palestina, seperti Cina, India, Yugoslavia, Sri Lanka, Malta, Zambia, termasuk Indonesia, serta lebih dari 100 negara lainnya. Namun sekitar 50 negara lainnya tidak mengakui kedaulatan Palestina, termasuk negara-negara besar macam Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Spanyol, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Australia, hingga Selandia Baru. Karena kelompok negara 50 ini pro kepada Zionis Israel untuk mengukuhkannya menjadi negara Israel.

Sebagai catatan bahwa  Jalur Gaza merupakan  kawasan dengan pertumbuhan penduduk tertinggi ke-7 di dunia. Dan saat ini zionis Israel ingin menguasai Jalur Gaza dan berhadapan langsung dengan pasukan Hamas. Padahal Israel sendiri sudah hengkang dari Gaza dan menarik permukiman Yahudi dari sana karena tidak memiliki kontrol efektif dan kewenangan penuh atas wilayah Gaza. Inilah masalah yang menimbulkan konflik yang  berkepanjangan antara pasukan Hamas Palestina dan Zionis Israel. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun