Mohon tunggu...
Simatupang Napogos
Simatupang Napogos Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aktif menulis dan pengamat masalah sosial. Juga menjadi Anggota PPPSU Medan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah dan Silsilah Raja Batak

23 Agustus 2023   02:00 Diperbarui: 23 Agustus 2023   02:05 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suku batak merupakan salah satu terbesar di Sumatera Utara tentunya mempunyai sejarah dan silsilah raja batak.  Untuk itu kita akan mengenal raja batak dan silsilahnya khususnya bagi orang batak harus mengetahuinya secara jelas. 

Banyak versi cerita atau teori yang beredar mengenai silsilah dari Raja Batak ini. Ada yang mengatakan bahwa Raja Batak merupakan turunan dari para dewata. Bahkan ada versi yang menyatakan bahwa leluhur bangsa Batak berasal dari India, dimana kelompok Proto Malayan menyebrang dari Siam dan Thailand. Dan dinyatakan pula bahwa raja batak sendiri sebutulnya eponym, yakni sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut leluluhur orang-orang Batak.

Menurut penelitan raja batak muncul pada tahun 300 masehi. Sehingga dperkirakan Raja Sisingamangaraja XII merupakan salah satu keturunan raja batak dari generasi ke-19, dan anaknya adalah  Si Raja Buntal adalah generasi ke-20.  

Sementara versi lain menyatakan si Raja Batak merupakan keturunan dari Raja Ihatmanisia yang merupakan anak dari Si Borudeak Parujar dalam perkawinannya dengan Raja Odapodap dari Langit Ketujuh ( Sumber W.M. Hutagalung,  dalam bukunya: "PUSTAHA BATAK: Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak" tahun 1926 ).

Raja batak sendiri mempunyai anak Guru Tatae Bulan dan Raja Isumbaon. Anak dari  Guru Tatae Bulan adalah Si Raja Biak-Biak, Saribu Raja, Limbong Maulana, Sagala Raja, dan  Silau Raja. Sementara Raja Isumbaon mempunyai tiga orang anak yaitu Tuan Sorimangaraja, Raja Asiasi, dan Sangkar Somalidang. 

Dari pahompu keturunan  raja batak ini lahirlah banyak marga seperti sinaga, situmorang, pandiangan, nainggolan, simatupang, aritonang, siregar, harahap, lubis, pasaribu, hasibuan, pangaribuan, dan lain lain yang diperkirakan lebih dari 500 marga. 

Huta ni raja batak adalah Pusuk Buhit yang merupakan  Gunung Toba, memiliki ketinggian 1.500 meter lebih dari permukaan laut, dan 1.077 meter dari permukaan Danau Toba. 

Di Pusuk Buhit ini terdapat tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kecamatan Pangururan, dan Kecamatan Harian Boho. Semoga sejarah dan silsilah raja batak ini bermanfaat untuk pustaka budaya walaupun sangat singkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun