Mohon tunggu...
Simatupang Napogos
Simatupang Napogos Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aktif menulis dan pengamat masalah sosial. Juga menjadi Anggota PPPSU Medan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KH Ahmad Dahlan Tokoh Pembaharuan Muhammadiyyah

1 Agustus 2023   02:00 Diperbarui: 1 Agustus 2023   02:05 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KH Ahmad Dahlan seorang Tokoh  Pembaharuan Muhammadiyyah sekaligus sebagai pendiri organisasi Muammadiyyah di Indonesia. KH Ahmad Dahlan merupakan putra keempat dari KH Abu Bakar yang merupakan Ulama dan Khatib terkemuka di Masjid Besar Kesultanan Yogyakarta. KH Ahmad Dahlan  dilahirkan di kota Yogyakarta pada tanggal 1 agustus 1868 dan meninggal di kota Yogyakarta pada tanggal 23 februari 1923. 

Nama kecil dari KH Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis dan istrinya bernama Siti Walidah. KH Ahmad Dahlan  mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat. KH Ahmad Dahlan belajar dan tinggal di Mekkah untuk belajar agama Islam secara mendalam bersama KH Hasyim Asy 'ari sebagai pendiri organisasi besar Nahdhatul Ulama. 

KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Islam terbesar Muhammadiyyah pada tanggal 18 nopember 1912 dan menjadi tokoh pembaharuan Islam di tanah Jawa saat itu. KH Ahmad Dahlan aktif dalam kegiatan dakwah dan bidang pendidikan dengan tujuan   bahwa Islam adalah agama kemajuan yang dapat mengangkat derajat umat ke taraf yang lebih tinggi. 

Sebagai bukti adanya dampak positif bagi Indonesia yang mayoritas beragama Islam dalam pengembangan pola berfikir masyarakat muslim.  Sehingga keberadaan organisasi Muhamadiyah dapat diterima dalam masyarakat khususnya kaum muda dan mengikuti jejak KH Ahmad Dahlan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun