Mohon tunggu...
Simatupang Napogos
Simatupang Napogos Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aktif menulis dan pengamat masalah sosial. Juga menjadi Anggota PPPSU Medan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manfaat Sodaqoh dalam Kehidupan

18 Mei 2023   03:30 Diperbarui: 18 Mei 2023   03:55 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila kita melihat kehebatan sodaqoh tentunya akan membuat manusia melaksanakannya dengan sebaik baiknya. Allah swt telah menggambarkannya dalam Al Qur'an pada Surat Al Baqoroh ayat 254 berkut ini:

Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan, dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim."

Kita cermati dan telaah ayat ini, bahwa kehebatan sodaqoh adalah teejalinnya persahabatah diantara sesama karena manusia adalah makhluk sosial. Teejalinnya kebersamaan antara orang kaya dengan orang miskin membuat persatuan diantara keduanya. Sikap saling tolong menolong membuat mereka merasa bersaudara dan menjunjung sikap tolong menolong diantara sesama.  Bagi mereka yang kikir dalam bersodaqoh akan mendapat kesulitan dalam kehidupan dan siksa Allah swt sangat oefih.

Mereka orang kikir dalam bersodaqoh akan gelusah karena selalu berkekurangan dan serakah ingin menumpuk harta kekayaan. Akhirnya dia menjafi stress karena orang lain tidak pedui lagi kroada dirinya. Akhirnya dia menjadi karena  terasing dan tidak mau bergaul karena paling hebat dalam kehidupan. Dia akhirnya melupakan Allah swt dan bersikap kafir akan nikmat yang telah dimilikinya selana ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun