Mohon tunggu...
Simatupang Napogos
Simatupang Napogos Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aktif menulis dan pengamat masalah sosial. Juga menjadi Anggota PPPSU Medan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Tradisi berkunjung saat idul fitri

24 April 2023   04:30 Diperbarui: 24 April 2023   05:18 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber twibbonize dokumen pribadi )

Idul fitri merupakan hari kemenangan dan kebahagiaan bagi seluruh kaum muslimin. Mulai dari kota sampai desa baik dalam satu keluarga atau bertetangga. Kegembiraan nampak pada raut wajah setiap kaum muslimin saat merayakan idul fitri. Mulai dari mengikuti shalat idul fitri sampai berkumpul bersama keluarga. Tidak ada kata terucap selain ucapan syukur kepada Allah swt karena telah memberikan nikmat yang begitu besar kepada seluruh kaum muslimin. Gema takbir terdengar sebagai rasa syukur kepada Allah swt membuat suasana bahagia dan penuh keberkahan dalam setiap hati sanubari kaum muslimin.

Setelah selesai shalat idul fitri seluruh jemaah masjid, musholla, dan di lapangan bersalaman dengan berjabat tangan untuk saling bermaaf maafan satu sama lain. Suasana ini sangat mengharukan bagi setiap kaum muslimin pada saat idul fitri. Setelah selesai mereka melanjutkan bersilatrrahmi dengan bersalaman kepada tetangga terdekat dengan penuh keceriaan di wajah  mereka. Hati ikhlas muncul dan raut wajah mereka begitu bersinar dengan rasa persaudaraan satu sama lain. Mereka melupakan semua perbedaan dan pertikaian selama ini dan saling memaafkan satu lain. 

Mereka melanjutkan dengan bersalaman dan bersilaturrahmi dengan keluarga untuk menyatukan hati secara ikhlas. Inilah tradisi yang sangat baik bagi keluarga kaum muslimin dan harus tetap dilestarikan agar terjadi kedamaian dan kekeluargaan antar sesama. Semoga persatuan dan persaudaraan tetap terbentuk dalam hati sanubari kaum muslimin. Semoga Allah swt senantiasa memberikan keberkahan dan kebahagiaan dalam kehidupan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun