Mohon tunggu...
Simatupang Napogos
Simatupang Napogos Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aktif menulis dan pengamat masalah sosial. Juga menjadi Anggota PPPSU Medan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Matematika Dasar di Sekolah Dasar

18 Maret 2023   10:22 Diperbarui: 18 Maret 2023   10:34 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Dokumen soaltugas.net)

Bila dahulu siswa senang dengan pelajaran berhitung walaupun kondisi belajar tidak seperti sekarang. Lalu terjadi perubahan belajar berhitung menjadi matematika sejak tahun 1976. Sehingga materi ajar matematika sangat banyak sekali seperti aljabar, geometri, aritmatika, kalkulus, trigonometri, hitung keuangan, dan lain lain. 

Ini salah satu penyebab siswa banyak yang tidak menyukai belajar matematika karena jenuh dengan beban materi yang diberikan guru. Khususnya belajar matematika di tingkat Sekolah Dasar ( SD dan MI ) banyak siswa yang jenuh dan kesulitan belajar matematika. 

Ditambah lagi dengan latar belakang guru Sekolah Dasar bukan dari Pendidikan Matematika seperti di tingkat SMP / MTs dan SMA / SMK / MA. Ditambah lagi banyak guru Sekolah Dasar yang memberikan pekerjaan rumah sangat banyak sementara pelajaran sangat banyak. Akhirnya orang tua sibuk mengerjakan pekerjaan rumah siswa. Belum lagi orang tua siswa di tingkat Sekolah Dasar banyak yang tidak memahami pelajaran matematika yang terallu banyak materinya. Pada akhirnya bimbel dan privat les solusi tepat yang diambil orang tua untuk menyelesaikan persoalan anaknya.

Sementara dahulu sebelum tahun 1976, di tingkat Sekolah Dasar siswa hanya belajar Calistung ( Membaca, Menulis, dan Berhitung ) dan inilah yang menyebabkan siswa tidak terbebani oleh materi pelajaran. Untuk menjawab persoalan yang timbul dalam belajar matematika di Sekolah Dasar dapat menggunakan beberapa trik sederhana sebagai berikut:

1. Berikan pemahaman materi matematika dengan pendekatan sosial dan perkembangan IQ dengan mengelompokkan teknik                            pembelajaran melalui konsep kongrit, semi kongkrit, semi abstrak, dan abstrak.

2. Jangan bebankan materi yang padat kepada siswa namun sederhana dengan pendekatan metode bervariasi dan lebih banyak bermain       agar siswa tidak jenuh khususnya kelas 1 dan kelas 2.

3. Selingi belajar matematika dengan permainan ( game play ) sehingga lebih tertarik dan mudah menemukan penyelesaian persoalan          yang timbul.

4. Gunakan peraga alam sektar sepert buah buahan, batu kerikil, lidi, atau berada di halaman sekolah dengan mengamati sekitarnya             yang berkaitan dengan materi seperti mengukur tiang bendera dan himpunan.

Tentunya masih banyak trik yang digunakan oleh guru Sekolah Dasar. Usahakan antar guru dalam satu sekolah dapat melakukan kegiatan bersama mencari solusi tepat pembelajaran materi matematika. Hal ini sangat sederhana dan mudah sehingga tidak banyak menggunakan waktu dan biaya untuk menemukan metode pembelajaran tepat di kelas masing masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun