Pinjaman dana tunai adalah target bagi banyak orang yang tengah mengalami kesulitan keuangan tetapi enggan menyerahkan jaminan. Kredit semacam ini juga merupakan solusi untuk mereka yang tidak memiliki harta sebagai jaminan kredit.
Kasus yang banyak terjadi jika mengajukan kredit dengan jaminan adalah penyalahgunaan BPKB oleh debitur yang tidak bertanggung jawab. Debitur ini meminjam BPKB milik orang lain untuk mendapatkan pinjaman dana tunai. Setelah beberapa saat, ternyata si debitur tidak melunasi pinjamannya. Jadilah pemilik asli BPKB kerepotan menagih BPKB, bahkan berurusan dengan kreditur.
Di sisi lain, kredit tanpa agunan bisa memudahkan mereka yang ingin memulai usaha atau sedang membutuhkan uang cash dengan cepat. Apalagi jika debitur memang tidak memiliki barang berharga untuk dijaminkan, KTA adalah solusi praktis untuk menyelesaikan masalahnya.
Kredit tanpa agunan ini memang memiliki banyak manfaat. Tetapi, sebelumnya Anda harus memahami apa saja persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh kredit ini dan bagaimana agar pengajuan KTA bisa dikabulkan.
Syarat yang paling umum adalah minimum penghasilan dua juta. Syarat ini bisa berbeda di tiap daerah dan sesuai ketentuan lembaga pemberi pinjaman. Jadi jika penghasilan Anda masih di bawah minimum, akan sulit mengajukan pinjaman.
Untuk menyiasati syarat ini, banyak orang yang membutuhkan pinjaman dana tunai menggunakan nama orang lain dalam pengajuan kredit. Misalnya seorang perempuan berusia 70 tahun dengan penghasilan hanya 1 juta, meminta tolong orang lain untuk meminjamkan uang atas nama orang tersebut. Resikonya adalah tanggung jawab ada di tangan orang yang namanya digunakan. Jika tidak ingin mendapat masalah, pastikan Anda benar-benar bisa membayar hutang tepat waktu. Jangan lupa membuat surat perjanjian.
Selanjutnya, ketahui jumlah limit kredit. Limit kredit adalah batasan pinjaman yang bisa Anda ambil. Untuk karyawan, biasanya limit kreditnya adalah 5 kali gaji. Semakin sedikit dana yang diminta, tentu akan semakin mudah dikabulkan. Jika membutuhkan pinjaman dana tunai dengan jumlah besar, lembaga pemberi pinjaman biasanya akan meminta NPWP. NPWP adalah komponen penting dalam berbagai urusan administrasi, jadi sebaiknya Anda segera mengurus NPWP sedini mungkin.
Jika Anda adalah wiraswasta, maka disarankan memiliki kartu kredit. Pemilik kartu kredit memiliki kemudahan lebih tinggi dalam mengajukan pinjaman uang. Lembaga kreditur akan menyelediki apakah keanggotaan kartu kredit masih aktif dan calon debitur melunasinya secara rutin. Kreditur berasumsi bahwa jika pembayaran kartu kredit lancar, maka pembayaran kredit dana yang dipinjam juga akan lancar.
Setelah mendapatkan pinjaman, jangan lupa untuk membayar cicilan sebelum jatuh tempo. Jika terlambat, Anda bisa dikenai denda. Hitung pula jumlah dana pasti yang dibutuhkan. Jangan meminjam dana terlalu banyak. Jika sewaktu-waktu Anda ingin mempercepat pelunasan, maka akan dikenai biaya tambahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H