Mohon tunggu...
Siti Maulida Syadiah
Siti Maulida Syadiah Mohon Tunggu... Penulis - Education - Agriculture - Business - Book - Film

Menulislah! Maka engkau akan abadi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Program Magang Bersertifikat (MBKM) di PT Pupuk Kujang Cikampek 2022

8 Maret 2022   10:03 Diperbarui: 30 Maret 2022   16:19 1523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebanyak 70 mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang yang terdiri dari program studi Agribisnis dan Agroteknologi mendapat kesempatan untuk mengikuti program magang bersertifikat di PT Pupuk Kujang Cikampek. 

PT Pupuk Kujang sendiri adalah anak perusahaan dari BUMN pupuk di Indonesia yaitu PT Pupuk Indonesia Holding Company. PT Pupuk Kujang merupakan produsen pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya yang berlokasi di Cikampek Jawa Barat. PT Pupuk Kujang bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang menyediakan program magang bersertifikat bagi mahasiswa. 

Antusiasme akan adanya program magang ini dapat dilihat dengan banyaknya mahasiswa yang mendaftar untuk dapat merasakan magang di PT Pupuk Kujang Cikampek. Setelah melalui berbagai seleksi berupa seleksi administrasi dan wawancara, terpilih 70 mahasiswa untuk mengikuti program magang yang akan tersebar di beberapa wilayah seperti Karawang (Rengasdengklok, Rawamerta, Tirtamulya, Banyusari, Cilebar, Cibuaya, Pedes, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Telagasari), Bandung, Subang, Indramayu dan Majalengka. 

Para mahasiswa akan diarahkan untuk menjalankan program makmur yang telah resmi diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Subang, Jawa Barat pada Agustus 2021. Makmur sendiri merupakan singkatan dari Mari Kita Majukan Usaha Rakyat. Harapannya adalah dengan adanya mahasiswa yang turun langsung ke lapangan mendampingi para petani, tercapai tujuan dari Program Makmur ini yaitu :

1. Kenaikan produktivitas pertanian

2. Kenaikan keuntungan petani

3. Adopsi praktek pertanian unggul

4. Penggunaan pupuk komersil

Mari Kita Majukan Usaha Rakyat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun