Kemajuan teknologi memang selalu memudahkan manusia dalam beraktivitas di waktu yang cepat. Selain itu, hasil yang didapatkan juga menjadi jauh lebih banyak. Di pabrik, satu mesin mampu mencetak puluhan sampai ratusan produk berkat bantuan teknologi.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, banyak metode tradisional yang sudah ditinggalkan karena hampir semua orang sudah ‘melek’ untuk menggunakan alat teknologi. Di zaman dahulu, para petani membajak sawah dengan mengandalkan kekuatan sapi atau kerbau. Kini, para petani menggunakan metode yang modern yaitu mengganti kemampuan hewan dengan mesin pembajak sawah, seperti kultivator, rotavator, bajak subsoil, garu sisir, dan garu piring, untuk menghemat waktu saat membajak dan mengolah tanah.
Seiring berjalannya waktu, teknologi juga terus berkembang. Fitur-fitur yang sudah ada akan terus diperbaharui, misalnya telepon genggam. Awalnya, manusia berkomunikasi dengan perantara surat. Setelah itu, Antonio Meucci menciptakan telepon untuk pertama kalinya di tahun 1849. Alat ini dipakai sebagai alat komunikasi jarak jauh dengan sambungan listrik. Tidak berhenti di situ, perkembangan alat komunikasi terus maju hingga terciptalah telepon yang dapat dibawa kemana-mana meski tidak ada sambungan listrik yang disebut telepon genggam atau telepon seluler.
Dari waktu ke waktu, telepon genggam yang hanya digunakan untuk berkomunikasi berubah menjadi teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk banyak hal sehingga, kini, telepon genggam lebih akrab disebut sebagai smartphone. Memotret pemandangan dengan hasil yang tidak kalah bagus dengan kamera, mengakses internet dimana saja dan kapan saja, serta berkomunikasi sambil menatap wajah lawan bicara merupakan sedikit contoh dari sekian banyak fitur canggih smartphone. Selain itu, jika beberapa tahun lalu kamu harus pergi ke ATM atau bank terdekat untuk bertransaksi, sekarang, kamu tidak perlu lagi membuang waktu untuk melakukan hal tersebut. Berkat adanya mobile banking, kamu dapat melakukan transaksi apapun melalui smart phone yang kamu miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H