Ramadan, bulan suci bagi umat Islam, bukan hanya menjadi waktu refleksi spiritual, tetapi juga kesempatan untuk merefleksi dan mengendalikan masalah finansial pribadi. Pada momen yang penuh berkah ini, penting bagi setiap muslim untuk menghindari kebiasaan hidup boros dan mengelola finansial dengan bijak.
Allah SWT menegaskan pentingnya menghindari perilaku boros dan mengelola keuangan dengan bijak. Disebutkan dalam Al Quran Surah Al-Isra' [17:26-27]: yang artinya:
"Dan berikanlah kepada keluarga yang dekat haknya, demikian juga kepada orang yang meminta dan orang yang tergelandang. Dan janganlah kamu menjadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (pelit), dan janganlah kamu terlalu melonggarkan (boros) sehingga kamu menjadi tercela dan harta kamu menjadi habis dengan cepat, dan ketahuilah bahwa Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."
Ayat ini menegaskan pentingnya memberikan zakat kepada yang berhak, namun juga mengingatkan agar tidak hidup boros yang akan mengarah pada penyesalan di kemudian hari.
Surah Al-Baqarah [2:195]:
"Dan janganlah kamu menjadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (pelit), dan janganlah kamu terlalu melonggarkan (boros) sehingga kamu menjadi tercela dan janganlah kamu menghabiskan harta kamu dengan cara yang sia-sia. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat sia-sia."
Ayat ini mengajarkan agar kita tidak pelit dan hidup boros, tetapi mengelola harta dengan bijaksana dan mempertimbangkan setiap pengeluaran.
Surah Al-An'am [6:141]:
"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun anggur, pohon zaitun, dan pohon delima, serupa dan tidak serupa (dalam rupa dan buahnya). Makanlah dari buahnya bila dia berbuah dan berikanlah haknya (zakat) pada hari memetiknya (panen), dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
Ayat ini menekankan pentingnya mengelola sumber daya yang diberikan Allah dengan bijaksana dan tidak berlebihan dalam pemakaian atau pengeluaran.