Berikut pengalaman saja, bukan karena ada teori khusus memilih jurusan kuliah dari ahli melainkan pengalaman sebagai guru kelas XII Madrasah Aliyah. Saya juga bukan guru Bimbingan Konseling (BK) atau guru yang menangani informasi pendaftaran masuk perguruan tinggi. Namun sebagai guru mata pelajaran kadang memberikan selingan dengan menyampaikan sedikit informasi berkaitan dengan pendaftaran masuk perguruan tinggi. Sekali lagi ini pengalaman saja bukan karena teori tertentu, ya...
Nah berikut ini yang pernah saya sarankan kepada siswa kelas XII berkaitan dengan memilih jurusan kuliah di perguruan tinggi:
1.Kenali dulu apa bakatmu, apa minatmu, perhatikan hobimu apa, minat yang paling menonjol bidang apa, nilai rapornya bagaimana Jika perlu lakukan tes minat dan bakat.
2.Pikirkan baik-baik, pilihlah jurusan yang Ilmunya bisa mendukung kehidupan masa depanmu. Bukankah setelah selesai kuliah agar dapat bekerja untuk mendapatkan penghasilan.
3.Kenali dulu jenis jurusan yang disediakan oleh perguruan tinggi, apakah jurusan yang tersedia sesuai dengan minat, bakat yang kamu miliki.
4.kalian harus jujur tentang kemampuan yang dimiliki, harus sadar diri jangan gengsi, berapa kemampuan ekonomi keluarga, bagaimana kemampuan berpikirmu dan pertimbangan lainnya, sekali lagi jangan gengsi pilih jurusan.
5.Mintalah pertimbangan orang tua, tetangga, guru atau siapapun yang dianggap mengetahui tentang salah satu jurusan yang telah dipilih.Â
6.Memilih jurusan kuliah itu jangan mendadak. Sebaiknya pilihan jurusan itu sudah dipikirkan jauh hari sebelum waktu pendaftaran. Salah satu kelemahan dalam menentukan pilihan jurusan itu dilakukan secara mendadak, spontan saja ketika saat mengisi formulir pendaftaran. Saya ingat kata seorang dosen dalam salah satu acara pelatihan, ia mengatakan idealnya anak kelas XI itu sudah menentukan pilihan untuk masuk di jurusan tertentu. Nah, kebanyakan siswa memilih jurusan ketika mengisi pendaftaran.
7. Kalau sudah mempunyai pilihan maka harus diperjuangkan, bagaimana?, ya harus belajar dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai mengikuti seleksi tetapi tidak mempunyai bekal apa-apa atau malah sekadar ikut-ikutan saja. Orang yang bepergian tanpa bekal tentu akan kesulitan dalam perjalanannya. Berbeda dengan seseorang yang  akan melakukan perjalanan tetapi sudah menyiapkan bekal dan perlengkapan sebelum perjalanan dimulai, tentu akan merasa tenang selama dalam perjalanannya.
8. Rajin beribadah dan berdoa, perbanyak doa memohon diberikan yang terbaik. Maksudnya kalau diterima sesuai jurusan yang dipilih maka tidak boleh sombong karena itu merupakan pilihan yang terbaik dari Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. Demikian juga jika belum diterima sesuai jurusan yang dipilih maka bisa menerima dengan sabar, tidak menjadi putus asa apalagi stres karena sadar bahwa itu merupakan keputusan yang terbaik dari Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa juga.
9. Siapkan perlengkapan ujian, (nomor, pulpen, pensil, penghapus, rautan dll) beberapa hari sebelum pelaksanaan ujian. Usahakan tidak meminjam teman pada waktu ujian