Mohon tunggu...
Siman
Siman Mohon Tunggu... Guru - Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar, Setiap Langkah adalah Ibadah

Guru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Dibalik Mustaka Bentuk Gada di Masjid MAN 1 Seman

8 Februari 2022   19:40 Diperbarui: 8 Februari 2022   19:48 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu lalu, Mustaka Masjid Al Himmah MAN 1 Sleman telah di pasang.. Masjid dengan luas sekitar 255 m2 saat kondisi normal, diharapkan dapat menampung sekitar 320 jamaah. Berbeda dengan atap masjid lain yang berbentuk kubah, melainkan Mustaka yang berarti kepala. Mustaka masjid Al Himmah dirancang berbentuk gada yang berdiri tegak sebagaimana masjid GedeYogyakarta.

Menurut Drs.H.Soir. M.S.I, Kepala Madrasah (Kamad) bahwa masjid Al Himmah MAN 1 Sleman dirancang berdasar kearifan lokal (local wisdom) termasuk Mustakanya. “Mustaka masjid Al Himmah juga disesuaikan dengan  Mustaka Masjid Gedhe Yogyakarta yang bebentuk Gada,” ungkap Kamad Selasa (8/2/2022)

Mengutip laman mesjidgedhe.or.id, bahwa menurut terminologi jawa gada merupakan senjata pamungkas untuk mengalahkan musuh. Dalam cerita pewayangan semua ksatriya selalu bersenjatakan gada ketika senjatanya sudah tidak berguna atau rusak.

“Gada yang berdiri tegak merupakan simbul Kemahaesaan atau tauhid yang merupakan landasan utama ajaran islam.  sekaligus mengajarkan bahwa ketika senjata ataupun usaha kita sudah mentok dan tidak membuahkan hasil maka sudah saatnya kita harus Kembali pada Allah,”

“Disekitar Gada terdapat hiasan berbentuk “daun kluwih”. Kluwih merupakan simbol dari kata “linuwih” yang berarti mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Dalam hal ini kata linuwih mengandung arti bahwa hanya Allah yang mempunyai kekuasaan untuk menolong manusia dari permasalahannya.”  

“Selain daun kluwih juga terdapat hiasan “bunga” di sekitar gada, simbolisasi bahwa orang yang telah mempunyai keimanan dan Tauhid yang tinggi maka namanya akan harum dan disukai banyak orang. Sedangkan Pada puncak di bawah gada terdapat hiasan berupa daun “nanas” berasal dari kata annas yang bertarti manusia,”

“Hal itu merupakan simbol bahwa orang yang linuwih adalah orang yang paling dekat dengan Allah sekaligus sebagai simbol bahwa orang yang linuwih adalah orang yang bisa menjaga hubungan antara manusia dengan Allah (hablumminallah) dan juga bisa menjaga hubungan manusia dengan manusia hablumminnas).”

Sementara itu kamad juga berharap agar warga madrasah kususnya, dapat memaknai simbol tersebut. “Sebagai orang islam tentunya agar selalu menjaga tauhid, selalu bersandar kepada Allah, menjaga hubunan baik dengan Allah dan kepada sesama manusia, “ harap  kamad. Selain itu Kamad mengajak agar selalu berdoa dan mohon pertolongan Allah dalam segala upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.(smn)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun