Mohon tunggu...
Abdus Syukur
Abdus Syukur Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Aktivis dan mahasiswa dari Universitas Jember (UNEJ), lahir di Situbondo, Jawa Timur, 4 April 1994; pernah sebagai Direktur Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) HMI Cabang Jember 2014-2015, Wakil Sekretaris Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Jember 2014-2015, Wakil Sekretaris Umum dan Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi (KPP) Komisariat Pertanian 2014-2015, Ketua Umum Komisariat Pertanian 2015-2016, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) HMI Cabang Jember 2016-2017 dan saat ini masih menjabat sebagai Ketua Bidang Pengembangan Profesi HMI Cabang Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Tarif Listrik Dongkrak Inflasi Jember 0,43 Persen

16 Februari 2016   00:19 Diperbarui: 16 Februari 2016   00:27 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

JEMBER-Sepanjang bulan Januari dan Februari 2016 ini  pencatatan inflasi Kabupaten Jember memang tidak tinggi, bahkan data yang diberikan oleh Kasi Distribusi Badan Pusat Statistik Jember, Ahmad Iswardi kepada Jawa Pos Radar Jember jelas disampaikan bahwa saat ini Jember menduduki inflasi terendah kedua setelah Kabupaten Probolinggo, selasa (9/2).

Menurut Iswardi, angka infasi Kabupaten Jember sebesar 0,43 persen tersebut merupakan terendah kedua di Provinsi Jawa Timur. “Keberhasilan akan rendahnya angka inflasi Kabupaten Jember tentu karena peran semua pihak,” tegasnya.

Disamping itu, juga dijelaskan bahwa sumbangan inflasi yang cukup besar di Kabupaten Jember adalah tarif listrik. Hal ini terjadi karena dicabutnya subsidi listrik untuk masyarakat tidak mampu golongan R1 900 Volt Ampere (VA). “Tingginya inflasi listrik disebabkan pencabutan subsidi listrik bagi masyarakat menengah ke bawah oleh pemerintah,” ujar Iswardi saat ditemui di ruangannya.

Dari sekian banyak sumbangan inflasi yang ada hanya tarif listrik yang menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kabupaten Jember dibandingkan dengan komoditas penyumbang inflasi lainnya seperti kenaikan harga bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, tomat sayur dan tarif kereta api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun