Mohon tunggu...
Silvy Surya
Silvy Surya Mohon Tunggu... Entrepreneur -

Instagram: sisilvysurya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Baik Itu Pilihan

2 November 2018   09:50 Diperbarui: 2 November 2018   10:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya semua manusia terlahir ke dunia berhati baik. Lantas, apa sebenarnya yang membuat manusia bisa berubah menjadi kurang baik? Faktor pembentuk karakter awal adalah keluarga, terkadang memiliki keluarga yang sibuk dengan pekerjaan di luar rumah membuat anak-anak mencari perhatian dengan caranya masing-masing.

Kemudian faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap karakter seseorang adalah lingkungan dan pergaulan. Tentu kalian pernah dengar pepatah yang mengatakan bahwa, kalau berteman dengan tukang minyak wangi akan ikut tercium wangi dan kalau berteman dengan tukang minyak tanah akan ikut tercium bau minyak tanah. Ternyata memang pepatah tersebut terbukti di kehidupan sehari-hari.

Sering kita melihat kesamaan antar sahabat yang terbentuk dalam kelompok kecil, biasanya karena sering berkomunikasi dan bertemu membuat cara pandang dan pikiran mereka jadi terlihat sama. Seperti contoh kecil, salah satu sahabat di kelompok itu memberi saran dan berkata, "lo harusnya balas dong yang dia lakukan selama ini, jangan diam aja! Sekali-kali perlu dikasih pelajaran'. Tentu perkataan sahabat kita akan membuat kita berpikir dan menjadikan sebagai bahan pertimbangan. Padahal, di hati kita sudah ikhlas atau tidak mau ambil pusing terhadap perlakuan orang yang menyakiti kita.

Contoh lain, ada kelompok kecil terdiri dari laki-laki. Salah satu temannya berkata, "jangan terlalu setia banget lah sama pacar, belum nikah juga. Kita masih bebas cari yang terbaik'. Ketika kalimat ini terucap dari teman dekat, pasti akan masuk ke dalam pikiran dan alam bawah sadar kita. Sebenarnya teman tersebut tipe yang setia dengan pasangan. Akan tetapi, terlalu sering mendengar kalimat sejenis di kelompok pertemanannya membuat jalan pikirannya berubah dan seolah menyetujui apa yang disampaikan temannya.

Maka dari itu, pentingnya untuk kita memilih siapa saja yang dekat dengan kita karena sifat dan karakter seseorang yang dekat dengan kita secara langsung akan berpengaruh terhadap keputusan hidup yang kita jalani. Semoga kita selalu dikelilingi orang berhati baik yang dapat membuat hati kita tetap menjadi baik. Pilihlah untuk tetap berbuat baik meskipun diperlakukan kurang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun