Mohon tunggu...
SILVY RAHMATIKA
SILVY RAHMATIKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis | KTI |

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Guru Honorer dan Daerah 3T

22 Agustus 2023   00:39 Diperbarui: 22 Agustus 2023   00:52 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebaran Guru Honorer ke Wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar)

(SDG 4) -- Kontra

Daerah 3T adalah singkatan dari Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar. Yang dimana daerah 3T ini  adalah wilayah Indonesia yang memiliki kondisi geografis, sosial, ekonomi dan budaya yang kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain. Seperti yang kita ketahui tidak meratany apendidikan di Indonesia maka pemerintah mencanangkan sebuah program yaknik program 3T. Program 3T ini adalah gerakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk Pembangunan regional atau daerah. Tujuan daerah 3T ini pun cukup menguntungkan mulai dari peningkatan kualitas hidup, pertumbuhan ekonomi yang akan berkembang, berkurangnya kesenjangan antara daerah yang lebih berkembang dan daerah yang terttinggal , terdepan, dan terluar. Guru adalah kunci, pemegang peran yang cukup sangat penting dalam  menentukan kualitas Pendidikan. Guru honorer juga memiliki peran penting dalam dunia Pendidikan, meskipun pada akhirnya status dan peran mereka berbeda-beda di dalam sebuah negara maupun wilayah. Di Indonesia, guru honorer adalah guru yang bekerja dengan status honorer atau non-PNS (Pegawai Negeri Sipil). Seperti yang kita ketahui bahwa guru honorer sering kali mendapat tantangan dalam hal stabilitas pekerjaan, gaji yang tidak cukup memadai, dna kurangnya jaminan social. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak guru honorer yang berdedikasi tinggi memberikan Pendidikan yang berkualitas kepada siswa/i nya. Kita semua sebagai generasi emas Indonesia punya hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, bermutu, dan fasilitas pendidikan yang memadai. Berbicara  masalah penyebaran guru honorer ke wilayah 3T saya kurang setuju dengan alasan berikut:

Aksesibilitas adalah hal yang cukup krusial disini, di beberapa daerah yang tertinggal adanya fasilitas baik sarana dan prasarana yang kurang memadai, sulitnya akses transportasi, menjadi pemicu enggannya guru honorer dan kurangnya minat  untuk mengajar di daerah tertinggal tersebut. Tak hanya itu beberapa tenaga pendidik atau guru honorer tersebut mungkin tidak memiliki Pendidikan formal ataupun pelatihan yang memadai. Tentu saja hal ini bisa saja berdampak pada pemahaman para guru honorer terkait metodologi dalam mengajar, teori pembelajaran, dan praktik yang menghasilkan kualitas terbaik dalam mengelola kelas. Adanya kualifikasi guru honorer di daerah tertinggal juga menjadi pemicu nya, yaitu daerah 3T memiliki kualifikasi khusus untuk meningkatkan mutu Pendidikan diana . guru honorer yang kurang kompeten atau tidak sesuai kualifikasi akan sulit ikut andil mengajar disana. Beberapa guru honorer juga kurang dalam hal kuantitas untuk pelatihan dan pembinaan yang memadai bagi para pelajar di daerah tersebut, hingga akhirnya berkurangnya kesempatan  para pelajar yang ada di daerah 3T  untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu yang setara dengan pelajar di wilayah lain. Guru honorer juga kerap diberi kompensansi yang lebih rendah dan jaminan sosial yang minim. Dengan adanya hal ini cukup memengaruhi motivasi para guru honorer untuk pergi mengajar ke daerah 3T, mereka tidak cukup termotivasi mengajar ke sana dan lebih memilih peluang pekerjaan yang jauh lebih baik. Terbatasnya fasilitas ketika guru honorer tinggal di daerah tersebut. Terbatasnya dana yang dialokasikan oleh Pemda maupun pemerintah pusat untuk membayar gaji guru honorer maupun dana untuk transportasi , akomodasi, menjadi hambatan yang menjadi alasan guru honorer tidak bisa mengajar ke daearah 3T tersebut. Maka dari itu saya kurang setuju penyebaran guru honorer ke daerah 3T.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun