Mohon tunggu...
Silvyana Puspa Anggraini
Silvyana Puspa Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi perguruan tinggi di STIE Kalpataru Cibinong, jurusan akuntansi. Memulai karir sebagai guru les.

Having an obsession on hand-writing and still improving to be a better writer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Introvert dan Extrovert Lebih Jauh, Kamu Cenderung yang Mana?

27 Juni 2023   13:07 Diperbarui: 27 Juni 2023   13:35 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Lebih Jauh Si Introvert dan Si Ekstrovert

            Siapa sih yang masih asing dengan sebutan "introvert" dan "ekstrovert"? Dalam bayangan kita sendiri, introvert lebih cenderung kepada "Si Pendiam", "Si Penyendiri" dan atau "Si Hemat Bicara", sedangkan extrovert lebih cenderung kepada "Si Tak Bisa Diam", "Si Pandai Berkata-Kata" "Si Mudah Bergaul", dan sebutan lainnya. Pada nyatanya, memang begitulah yang menggambarkan kepribadian yang berkebalikan 180 derajat ini. Jika diibaratkan antara introvert dan extrovert mungkin lebih condong kepada air dan api. Namun, sebenarnya apa sih introvert dan extrovert ini?

            Introvert dan extrovert merupakan dua contoh kepribadian yang ada pada diri manusia, dan banyak sekali faktor yang mendukung terbentuknya dua kepribadian ini, di antaranya adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang dapat membentuk karakter ini, kemungkinan berasal dari genetik manusia ataupun dari pola pikirnya, sedangkan faktor eksternal yang membentuk dua jenis kepribadian ini bisa jadi berasal dari faktor lingkungan, hubungan sosial, pertemanan, dan lain sebagainya. Untuk lebih lanjutnya, simak penjelasan di bawah ini ya!

  • Introvert

https://images.pexels.com/photos/3761018/pexels-photo-3761018.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=600Input sumber gambar
https://images.pexels.com/photos/3761018/pexels-photo-3761018.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=600Input sumber gambar

Jenis kepribadian yang satu ini menggambarkan sosok yang pendiam, irit bicara dan bertindak, serta berpikir kritis. Bisa jadi, dalam lamunannya ia juga berpikir mengenai segala hal yang terjadi hari ini, besok, atau hal yang sudah terjadi. Sosok introvert lebih menyukai ketenangan, karena energi sosialnya akan cepat habis jika digunakan dalam waktu lama di luar ruangan dan berhubungan dengan dunia sosial, ia lebih menyukai waktu menyendiri untuk berpikir.

sumber : https://images.pexels.com/photos/6393342/pexels-photo-6393342.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=600
sumber : https://images.pexels.com/photos/6393342/pexels-photo-6393342.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=600

Introvert lebih menyukai kegiatan yang dilakukan seorang diri, karena dirinya akan lebih mudah berfokus kepada satu hal. Introvert lebih menyukai kegiatan seperti membaca, menonton film, menulis, melukis, dan berbagai aktivitas yang dilakukan secara individual.

Dalam hal berpikir panjang dan membuat keputusan, introvert ahlinya. Ia dinilai mampu membuat keputusan yang kokoh, dan tidak labil, menjadikan seorang introvert dipilih menjadi Si Pembuat Keputusan yang Andal. Introvert menjadikan sebuah resiko sebagai jembatan baginya dalam membuat keputusan, ia akan sangat berhati-hati dalam memilih dan menentukan keputusan, berdasarkan resiko yang akan diterimanya di kemudian hari.

Sosok introvert yang pendiam bukan berarti tidak suka bicara, ya. Mereka ingin sekali mengungkapkan kalimat secara langsung, namun sangat berhati-hati dan agak sulit dalam memilih kata-kata, oleh karena itu, dalam berpendapat mereka hanya akan menyampaikan intinya saja. Mereka lebih lihai menyampaikan pendapat secara tidak langsung, atau tertulis, karena seringkali introvert merasa lebih gugup untuk berbicara atau memberikan komentar secara langsung.

Tapi santai saja ya dengan si introvert, walaupun dikenal sebagai sosok yang irit bicara, si introvert bisa jadi pendengar yang baik, lho! Dia bisa memberikan saran yang baik atas permasalahan yang kamu alami, dan bisa menjadi sosok pendengar yang akan membuat kamu nyaman berada di dekat si introvert.

  •  Ekstrovert

sumber : https://images.pexels.com/photos/853168/pexels-photo-853168.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=600
sumber : https://images.pexels.com/photos/853168/pexels-photo-853168.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=600

Seseorang dengan tipe kepribadian extrovert memiliki sifat yang berkebalikan dengan introvert. Jika introvert lebih menyukai kesendirian atau ketenangan, extrovert lebih menyukai keramaian, karena di mana ada keramaian, di sanalah letak energinya berada. Extrovert menemukan energi dari lingkup sosialnya, dalam kondisi yang ramai, extrovert malah merasakan energi sosialnya seolah dicas yang perlahan akan terisi penuh.

Selain menyukai keramaian, extrovert juga mudah bergaul, pandai menyusun kata-kata, dan cenderung lebih banyak bicara. Jika introvert lebih mudah menggambarkan sesuatu secara tidak langsung, extrovert akan lebih mudah menyampaikan suatu hal dengan langsung. Ia mampu mengolah kata-kata sedemikian rupa untuk dapat menyampaikan pesan dan maksud dari pembicaraan. 

Walau extrovert lebih banyak bicara, bukan berarti mereka bukanlah pemikir yang andal. Mereka juga mampu berpikir kritis apabila berada dalam suatu diskusi terbuka. Ia akan menyampaikan pendapatnya dengan kata-kata yang menarik para pendengar, sehingga para pendengarnya pun dapat menangkap maksud dan pesan seorang extrovert dengan cara, atau tampilan yang berbeda.

Extrovert juga lebih menyukai kegiatan di luar ruangan, seperti berjalan-jalan di sekitar rumah, mengisi waktu dengan pergi ke tempat-tempat wisata, pergi ke pantai, dan berbagai kegiatan yang dilakukan di luar ruangan.

Extrovert cenderung lebih banyak bercerita, berbagi pengalaman yang dialaminya, jadi jangan khawatir kehabisan stok cerita dari si extrovert ya, pasti ada saja yang akan diceritakan oleh si extrovert ini.

Walaupun ada dua jenis kepribadian yang bertolak belakang di dunia ini, mereka juga mampu bekerja sama dengan baik loh! Jika seorang extrovert cenderung lebih banyak bicara dan menyampaikan, dan seorang introvert lebih banyak berpikir, jika digabungkan maka, seorang introvert memutuskan suatu hal dan kemudian extrovert lah yang menyampaikan hasil dari pemikiran seorang introvert. Kerja sama inilah yang menjadikan peran antara introvert dan extrovert lebih maksimal dan saling menguntungkan satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun